free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Anggota DPRD Banyuwangi Asal PKS: Pencegahan Tindak Kekerasan Seksual Butuh Kepedulian Semua Elemen

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Yunan Helmy

10 - Mar - 2023, 04:23

Placeholder
Neni Viantin DM, anggota DPRD Banyuwangi asal PKS. (Foto; Nurhadi Banyuwangi TIMES)

JATIMTIMES - Miris dan prihatin atas adanya peningkatan dugaan tindakan kekerasan seksual dan pencabulan terhadap di Banyuwangi dalam beberapa waktu terakhir, semua elemen secara bersama-sama diharapkan segera mengambil langkah agar peristiwa yang terjadi tidak terulang kembali.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Neni Viantin Diah Martiva, anggota DPRD Banyuwangi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kepada wartawan media ini di rumahnya pada Kamis (09/03/2023).

Baca Juga : Pamit Tanam Padi, Kakek di Tulungagung Ditemukan Meninggal di Sawah

Menurut dia, mencermati kondisi yang ada saat ini, semua pihak diharapkan terpanggil, terutama para orang tua dan keluarga terdekat. Tidak menutup kemungkinan sebagian orang tua belum mengetahui terjadinya perstiwa dugaan tindak kekerasan seksual di Banyuwangi.

“Karena kesibukannya bisa jadi orangtua belum mengetahui peristiwa yang terjadi saat ini sehingga masih merasa nyaman-nyaman saja dengan anak-anaknya. Sehingga butuh penguatan keluarga karena tidak semua menyadari hal itu,” jelas Neni.

Sehingga, imbuh dia, para orang tua perlu perlu memberikan pemahaman kepada putra-putri mereka perlu membentengi diri. Selain itu, lingkungan sekitar saling peduli dan saling mengawasi.

“Di lingkungan kita enaknya berbasis rukun tetangga (RT). Mira-kira ada orang yang mencurigakan di sebuah rumah karena warganya guyub rukun maka akan segera terdeteksi. Termasuk lokasi yang mungkin akan digunakan untuk melakukan tindak kejahatan cepat terdeteksi,” imbuh politisi kelahiran Madiun itu.

Selanjutnya juga butuh peran lingkungan sekolah yang diharapkan lebih inten memberikan  pembinaan dan penjelasan kepada para siswanya sesuai dengan umur dan bahasa mereka untuk bisa menjaga dan melindungi diri. "Anak SD dan TK pun perlu mendapatkan penjelasan dengan bahasa sesuai dengan usia mereka,” imbuh Neni.

Baca Juga : Raker, Forkom Jurnalis Nahdliyin Tegaskan sebagai Gerakan Intelektual Pers

Selain itu, butuh peran dan fungsi tokoh agama untuk memberikan penjelasan sesuai dengan norma-norma agama. Dan yang tidak kalah penting peran pemerintah melalui dinas/instansi terkait melakukan sebuah upaya bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat sampai yang ada di lingkungan terkecil.

“Dinas Sosial dan aparat kepolisian bisa melaksanakan program sosialisasi dan edukasi kepada warga masyarakat. Termasuk pemanfaatan media cetak elektronik dan media sosial untuk mengingatkan warga supaya lebih berhati-hati menjaga anak-anak dari tindak kejahatan seksual dan pencabulan,” pungkas Neni.


Topik

Politik Kekerasan seksual Banyuwangi berita Banyuwangi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Yunan Helmy