JATIMTIMES - Sebanyak 150 warga ring satu perusahaan Smelter Manyar PT Freeport Indonesia mendapat pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di SMK Assa'adah Bungah, Gresik.
Setelah mendapat pelatihan khusus, para peserta pelatihan diharapkan bisa mengakomodasi tenaga kerja di bidang K3 yang dibutuhkan di Smelter Manyar.
Baca Juga : Tingkatkan Kerja Sama Sister City, Pimpinan DPRD Surabaya Terima Kunjungan Kedutaan Inggris
Ketua Pelaksana Pelatihan K3, Muh Syamsu Dluha mengatakan pelatihan ini tanpa dipungut biaya alias gratis. Pada tahap awal ini peminatnya cukup banyak mencapai 600 lebih pendaftar. Namun yang diterima hanya 150 peserta.
"Melalui pelatihan K3 ini bisa memberikan bekal kepada calon tenaga kerja agar memiliki keahlian. Kami prioritaskan warga ring satu JIIPE dulu," kata Gus Syam, Rabu (8/3/2023).
Pihaknya menyebutkan, pembekalan kepada para peserta pelatihan dibimbing oleh pelatih profesional. Termasuk dosen, guru yang sudah mengantongi sertifikat trainer. Jika sudah dinyatakan lulus, maka peserta mendapatkan sertifikat pelatihan K3.
"Khusus peserta perempuan ada penekanan, yakni soal keberanian ketika menghadapi bahaya dan menumbuhkan rasa kepercayaan diri," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah berharap, setelah mengikuti pelatihan K3 para peserta bisa mendapatkan kesempatan bergabung atau bekerja di PTFI.
Baca Juga : Harga Rumah Subsidi Butuh Penyesuaian, DPD APERSI Jatim Gelar Rakor
"Adanya pelatihan ini maka calon pekerja bisa memiliki kompetensi keahlian yang dibutuhkan di dunia industri," ujar Bu Min.
Tahta Alfiana, salah seorang peserta pelatihan mengaku senang mendapat kesempatan ikut pelatihan K3. Dirinya berharap ada tindak lanjut setelah pelatihan ini.
"Kami sangat berharap adanya tindak lanjut setelah pelatihan ini. Di antaranya bisa diterima di Smelter PT Freeport Indonesia," kata perempuan asal Desa Watuangung tersebut.