free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Meski Lahan Terbatas, Produksi Pertanian di Kota Malang Diupayakan Optimal

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

07 - Mar - 2023, 00:29

Placeholder
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang Slamet Husnan. (Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Permasalahan terbatasnya lahan menjadi masalah tersendiri bagi Kota Malang di tengah upaya meningkatkan kapasitas produksi hasil pertanian. Hal itu nyaris tak dapat dihindari.

Kondisi tersebut berjalan beriringan dengan dibutuhkannya lahan untuk pembangunan. Baik perumahan, perkantoran hingga bangunan usaha.

Baca Juga : Tantangan PTKIN Mendatang Kian Ketat, UIN Malang Terus Bersiap

"Saat ini yang bakal menjadi permasalahan ke depan, lahan pertanian yang produktif akan semakin berkurang. Kerena tuntutan kebutuhan ketersediaan papan seperti perumahan, perkantoran dan mungkin usaha-usaha dan lainnya," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang, Slamet Husnan, Senin (6/3/2023).

Namun demikian, Slamet mengaku bahwa pihaknya juga tetap mengoptimalkan dari luasan tahan tanam yang masih ada. Setidaknya kapasitas produksi yang ada saat ini tidak berkurang.

Dalam ini, pihaknya memberikan beberapa fasilitas kepada petani melalui gabungan kelompok tani (gapoktan) maupun balai penyuluh pertanian (BPP).

Sejumlah fasilitas tersebut yakni seperti bibit padi, jagung. Kemudian sarana seperti hand tractor dan cultivator. Selain itu juga pendukung seperti pembunuh hama dan jaring untuk mencegah burung liar memakan bulir padi

"Dari situ kita berusaha mendorong kapasitas produksi padi bisa tetap dipertahankan," imbuh Husnan.

Slamet mengatakan, sampai saat ini luasan lahan persawahan seluas 802 hektare. Luasan lahan tersebut bertahan sejak tahun 2021 lalu sampai sampai saat ini.

Baca Juga : Kuatkan Ketahanan Pangan, Wali Kota Malang Sutiaji Minta Gapoktan dan BPP Terus Berinovasi

Dengan luas tersebut, produksi padi di Kota Malang masih bertahan di angka kurang lebih sebesar 15.000 ton dalam satu tahun. Sehingga dengan upaya yang dilakukan sampai saat ini, ia berharap kapasitas produksinya juga tetap bertahan.

Saat ini, dari 5 wilayah kecamatan yang ada di Kota Malang, setidaknya ada 4 kecamatan yang masih punya lahan persawahan. Yakni Kecamatan Kedungkandang, Sukun, Lowokwaru dan Blimbing.

"Kalau wilayah Kecamatan Klojen sudah nihil ya lahan persawahan. Tahun 2021 dan 2022 masih sama, luasan persawahannya 802 hektare, mudah-mudahan tetap bertahan ya," pungkas Husnan.


Topik

Pemerintahan Kota Malang lahan pertanian Slamet Husnan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Nurlayla Ratri