JATIMTIMES - Akhir-akhir ini WhatsApp GB atau biasa disebut dengan WA GB kembali ramai diperbincangkan, pasalnya WA GB tersebut dianggap berbahaya dan dapat mencuri data pengguna.
WA GB sendiri merupakan aplikasi yang telah dimodifikasi yang tentunya bukanlah aplikasi resmi seperti aplikasi WhatsApp biasa yang dikembangkan oleh Meta (induk perusahaan WA, Facebook, dan Instagram). Aplikasi ini tergolong aplikasi berbahaya karena cara mendapatkannya tidak melalui toko aplikasi resmi seperti Google Play Store maupun App Store, melainkan melalui pihak ketiga seperti situs web yang entah dari mana asal usulnya.
Baca Juga : Siap-Siap, Sri Mulyani Bakal 'Bersih-Bersih' Pejabat Kemenkeu Korup
Alasan banyak orang menggunakan WA GB adalah banyaknya fitur yang tidak ada di WA biasa, padahal risiko yang didapatkan juga lebih banyak. Berikut merupakan beberapa risiko berbahaya yang didapat ketika mengunduh WA GB, yang pertama adalah tidak terjaminnya keamanan percakapan pengguna WA GB dari pihak ketiga sehingga pengguna WA GB diharapkan dapat berhati-hati ketika mengirimkan informasi penting melalui kolom chat WA GB.
Selanjutnya WA GB ini rawan malware dan spyware, karena hanya dapat diunduh melalui pihak ketiga maka aplikasi ini lebih rawan membawa virus yang membahayakan data yang ada di ponsel dan kita tidak pernah tahu apakah ada malware tersembunyi.
Data pribadi pengguna WA GB akan lebih rawan untuk dicuri, seperti yang diungkapkan oleh Head of WhatsApp yaitu Will Cathcart bahwa WA GB dapat membahayakan data pribadi penggunanya.
“Aplikasi ini (WA GB/WA MOD) menjanjikan fitur-fitur baru, tetapi fitur itu adalah penipuan yang bisa mencuri informasi pribadi yang tersimpan di ponsel,” ungkap Cathcart.
Kemudian pengguna juga akan kesulitan untuk mendapatkan update, karena update yang akan dilakukan harus memerlukan link atau tautan file APK WA GB yang memuat versi terbaru, situs web tersebut juga tidak terjamin keamanannya jika salah klik maka kemungkinan akan ada malware yang menyusup ke perangkat pengguna.
Menurut pengakuan salah satu pengguna yang telah menggunakan WA GB sejak 2019 Agung Kurniawan (20) pada Senin (6/3/2023) mengungkapkan bahwa, la merasa aman aman saja selama menggunakan aplikasi WA GB tersebut, namun terdapat beberapa kendala yang ditemui akhir-akhir ini yaitu WA GB sering diblokir selama satu jam, dan Ia telah mengalami pemblokiran tersebut sebanyak dua kali selama seminggu terakhir.
Dan yang menariknya Ia tidak merasa takut akan data pribadi yang bocor karena menurutnya data pribadi miliknya tidak penting. Parah bukan, dan Ia masih nekat menggunakan WA GB sampai sekarang.
Baca Juga : Blusukan, BPJS Ketenagakerjaan Madura Lindungi Pedagang Pasar Tradisional di Bangkalan
Kemudian terdapat pernyataan lain dari mantan pengguna WA GB yaitu Whjihan Ayu Saputri (17) pada (6/3/2023) yang mengungkapkan penyesalannya karena pernah menggunakan WA GB, Ia menyatakan bahwa pernah menggunakan WA GB pada tahun 2019 dan berhenti menggunakan pada tahun 2020. Ia merasa WA GB sangat tidak aman untuk digunakan dan sering mengalami kendala, seperti WA GB yang sangat susah untuk diupdate dan proses pengupdatean tergolong cukup lama atau mengalami ketertinggalan.
Kemudian Ia juga mengalami ketakutan akan data pribadi yang bocor, selalu merasa was-was serta selalu merasa tidak aman saat menggunakan WA GB itu sendiri, namun untung saja Ia sudah diberi kesadaran untuk berhenti menggunakan WA GB.
Dari banyaknya resiko bahaya yang ditimbulkan apabila mengunduh WA GB, yang paling membahayakan tentunya adalah bocornya data pribadi pengguna, belum lagi jika data pribadi yang tersebar tersebut disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Jadi bagaimana nih readers setelah mengetahui resiko bahaya dari aplikasi WA GB? Apakah masih tergiur dengan fitur-fiturnya? Readers jangan coba-coba mengunduh aplikasinya ya!
