JATIMTIMES - Program 1000 Mahasiswa Berwirausaha Universitas Brawijaya (UB) Malang bersama Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) wilayah Jawa Timur resmi di-launching pada Rabu (1/03/2023) lalu. Kegiatan ini mendorong wirausaha muda terus berkembang.
Pada launching tersebut, Rektor UB Prof Widodo memandang jika perguruan tinggi diberi amanah agar menjadikan pendidikan ruang dan wahana untuk mahasiswa dalam pengembangan diri menjadi entrepreneur.
Baca Juga : Wali Kota Malang Pimpin Kirab Piala Adipura
Wakil Rektor V Bidang Riset dan Inovasi Prof. Dr Unti Ludigdo menjelaskan bahwa Universitas Brawijaya berkomitmen menyiapkan mahasiswa yang berkarakter wirausaha sejak awal masuk kampus. Pihaknya telah menyesuaikan mata kuliah agar mengandung konteks penguatan ekonomi mandiri dan inovasi bisnis.
“Kami sudah menyiapkan kurikulum yang dituangkan dalam mata kuliah, kami juga sudah melakukan berbagai kegiatan yang mendorong perkembangan wirausaha muda, di antaranya Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dan Akademi Mahasiswa Wirausaha (AMW) di bawah koordinasi Bagian Kemahasiswaan UB,” kata Unti Ludigdo dilansir dari beritajatim.com.
Program tersebut bertujuan agar partisipasi mahasiswa meningkat dan memperoleh pemahaman terkait metode pembelajaran, monitoring dan evaluasi. Apalagi saat ini Indonesia tertinggal dalam menciptakan pengusaha. Di tingkat Asia, hanya 3 persen yang berhasil menjadi pengusaha dari keseluruhan penduduk Indonesia.
“Kita masih belum bisa bersaing dengan Thailand, Malaysia ataupun Singapura. Maka dari itu UB sebagai perguruan tinggi bertanggung jawab untuk merangsang potensi dan jiwa wirausaha tumbuh dari diri mahasiswa UB,” pungkasnya.
Baca Juga : Tumbuh 6,32%, Ekonomi Kota Malang Tahun 2022 Tertinggi dalam Dasawarsa Terakhir
Sedangkan Ketua Pengurus Pusat HPN Tyovan Ari Widagdo memandang, kolaborasi pihaknya dengan UB dapat membangun ekosistem wirausaha. Dia juga berharap program 1000 Mahasiswa Berwirausaha dapat membuka lapangan pekerjaan.
“HPN juga bakal memberikan akses yang berkaitan dengan kewirausahaan. Salah satunya monitoring, ekosistem, dan akses modal. Akses ini akan diberikan kepada seluruh mahasiswa wirausaha yang bertujuan dapat saling support satu dan yang lainnya,” terangnya.