JATIMTIMES - Gempa berkekuatan Magnitudo (M) 6,4 dan yang kedua berkekuatan M 5,8 kembali mengguncang provinsi selatan Turki, Hatay, pada Senin (20/2) malam. Gempa kali ini lebih menakutkan bagi warga lantaran banyaknya bangunan yang rawan roboh akibat gempa dua pekan lalu (6/2).
Melansir The Guardian, Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, mengatakan bahwa setidaknya tiga orang tewas dan 213 lainnya luka-luka akibat gempa terbaru.
Baca Juga : Luka Cukup Parah, Kapolda Jambi Dirawat di Hutan Kerinci
Gempa itu juga dirasakan oleh negara tetangga, Suriah. Dimana Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan lebih dari 500 orang terluka di barat laut Suriah.
Satu orang dilaporkan tewas di kota Samandag di Hatay oleh Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki AFAD.
Salah satu warga Hatay mengatakan gempa kali ini lebih banyak mengakibatkan bangunan runtuh. Namun sebagian besar warga kota telah melarikan diri usai gempa bumi dua pekan lalu (6/2).
Menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC), gempa yang lebih besar melanda Turki pada kedalaman hanya 2 km (1,2 mil). Gempa itu berpotensi memperbesar dampaknya di permukaan tanah. Tepatnya berpusat di dekat kota Antakya di Turki selatan dan dirasakan di Suriah, Mesir, dan Lebanon.
Baca Juga : Korban Tragedi Ledakan Bahan Mercon Dipastikan Tercover Bantuan Pemkab Blitar
Hingga Senin (20/2), korban tewas di Turki akibat gempa dua minggu lalu naik menjadi 41.156. Dan diperkirakan akan meningkat lebih jauh.
Adapun dilaporkan 385.000 apartemen telah hancur atau rusak parah dan banyak orang masih hilang. Setidaknya 47.000 orang (termasuk korban hilang) diperkirakan tewas di seluruh Turki dan Suriah.
