JATIMTIMES - Menyambut usia satu dasawarsa atau 10 tahun berkarya, salah satu unit Ska asal Kota Malang yakni Alaska meluncurkan album perdananya bertajuk "Proses dan Waktu".
Alaska merupakan salah satu band asli Kota Malang yang sejak 2013 konsisten mengusung genre Ska. Terpaan badai berbagai genre musik kambuhan, tidak menyurutkan band yang mengambil nama dari singkatan dari parikan Bahasa Jawa yakni Alon-alon Asal Kelakon atau pelan-pelan pasti terlaksana ini untuk tetap berkarya dan menyuarakan musik Ska.
Baca Juga : Review Aplikasi WA Aero Official Resmi dan Fitur Kerennya
Untuk tetap menyuarakan musik Ska yang autentik, Alaska diperkuat oleh para personelnya yang sudah banyak dikenal di kalangan musisi underground Kota Malang. Di antaranya Rizky (vokal), Hawis (drum), Arbi (bass), Adly (gitar), Denny (trumpet) dan Yosua (keyboard).
Rizky mengatakan, penggarapan Album bertajuk "Proses dan Waktu" ini sesuai dengan nama albumnya. Pasalnya, untuk menghasilkan sebuah sajian yang pas, dirinya bersama personel Alaska perlu mencari komposisi yang pas dalam meracik materi Alaska dengan melalui proses dan waktu yang panjang. Sehingga dapat menghasilkan delapan karya musik yang autentik tanpa pemanis buatan.
"Alaska berusaha menceritakan keinginan mempertahankan komitmen band untuk tetap eksis dan melahirkan karya musik yang dalam perjalanannya memang tidak mudah, melalui proses dan waktu yang tidak sebentar di sela kesibukan setiap individunya," ujar Rizky kepada JatimTIMES.com, Minggu (19/2/2023).
Terlebih lagi, kata Rizky, Album bertajuk "Proses dan Waktu" ini juga dapat dikatakan sebagai penanda eksistensi Alaska yang sejak tahun 2013 berdiri dan sempat vakum karena kesibukan serta pergantian personelnya.
Selain itu, dirinya juga ingin menyajikan delapan karya musik orisinil dari Alaska ini untuk mengobati rindu para penggemar musik Traditional Ska from Jamaica yang tentunya dengan cara khas Alaska.
Sebanyak delapan materi lagu yang ada di Album "Proses dan Waktu", berjudul Proses dan Waktu; Lets Skankin; Bersamamu; Scooter; Jejak Langkah Feat. Tikacya; Bersenang-Senang; Malang Santai Sayang; serta With Me.
Baca Juga : Stop Eksploitasi Hewan, Sirkus di Jerman Gunakan Hewan Berbentuk Hologram
"Alaska juga berkolaborasi di beberapa lagu, antara lain tiga lagu dengan Aria Rahadi sebagai pengisi instrumen trombone dan satu lagu dibawakan dengan vokal dari Tikacya," tutur Rizky.
Dari delapan lagu yang masuk dalam daftar materi Album "Proses dan Waktu", terdapat dua lagu yang sudah terlebih dahulu diluncurkan dalam format single di tahun 2017 silam, yakni "With Me" dan "Scooter". Meski sudah lama dirilis, dirinya meyakini para penggemar akan menyukai, karena dua lagu tersebut disajikan dalam aransemen baru dari Alaska.
Sementara itu, dalam penggarapan Album bertajuk "Proses dan Waktu" ini Alaska mempercayakan Creatorikos dan Antz Studio untuk proses perekaman, mixing hingga mastering. Lalu, untuk proses penggandaan dan distribusi Album bertajuk "Proses dan Waktu" dari Alaska ini dikendalikan oleh label rekaman asli Kota Malang, yakni RLKZCord dalam format kaset pita.
Kaset pita Alaska bertajuk "Proses dan Waktu" dicetak dalam jumlah terbatas dan dipasarkan dengan harga Rp 60.000 untuk setiap kepingnya. Para penggenar dapat memesan rilisan fisik dari Alaska ini melalui akun sosial media RLKZCord @rilekz_official atau Alaska @alaskamlg.