JATIMTIMES - Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menegaskan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Batu selalu melakukan intervensi dalam hal penanggulangan bencana di wilayah Kota Batu.
Terlebih lagi, letak geografis Kota Batu dikelilingi oleh lima gunung yakni Gunung Arjuno, Gunung Welirang dan Gunung Anjasmoro di sebelah utara, Gunung Panderman di sebelah selatan serta Gunung Banyak di sebelah barat. Hal itu juga membuat wilayah Kota Batu memiliki beberapa potensi kerawanan bencana alam, seperti tanah longsor dan lain-lain.
Baca Juga : Kembangkan Potensi Desa Wisata, Gelar Sarasehan Tenun Ikat Kediri "Ngopi Nda"
"Kita selalu intervensi, ada pemerintah, nggak ada yang tidak (untuk penanggulangan bencana di Kota Batu)," tegas Aries kepada JatimTIMES.com.
Pria yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur (Jatim) ini menuturkan, bahwa secara berkala Pemkot Batu melalui perangkat daerah terkait dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu bersama perguruan tinggi melakukan pemetaan wilayah kerawanan bencana.
"Jadi kita selalu melakukan pemetaan. Makanya kenapa kita melibatkan berbagai perguruan tinggi, terutama teman-teman Brawijaya untuk melihat potensi kebencanaan yang ada," jelas Aries.
Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) 1999 ini menuturkan, pemetaan wilayah kerawanan bencana bertujuan untuk mengantisipasi ketika terjadi curah hujan yang tinggi atau kondisi alam lainnya.
"Kalau kita melihat atensi bahwa curah hujan agak tinggi, terus ada berbagai bencana yang lain maka kita antisipasi itu," kata Aries.
Baca Juga : Jelang Pemilu 2024, Pj Wali Kota Batu Minta Muhammadiyah Berikan Kedamaian dan Kemaslahatan
Pria kelahiran Kota Makassar ini pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Batu agar tidak cemas dengan penanggulangan bencana di Kota Batu. Pasalnya Pemkot Batu akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan bantuan.
"Jadi tidak perlu khawatir. Kita juga tidak ingin masyarakat merasa cemas. Jadi pemerintah tetap ada di dalamnya," tutur Aries.
Lebih lanjut, pihaknya secara tegas juga mengatakan bahwa tidak ada kegiatan swadaya yang dilakukan oleh masyarakat yang tidak dibantu oleh Pemkot Batu. "Nggak ada loh swadaya (masyarakat) yang tidak dibantu oleh pemerintah. Semua ada. Termasuk yang saya tinjau rumah yang kena bencana, ya kita kasih materialnya lalu dibangun gotong royong oleh masyarakat," pungkas Aries.