free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Volunteer Feskala Menjerit Diminta Ikut Bayar Hutang

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

17 - Feb - 2023, 03:59

Placeholder
Universitas Negeri Malang (UM) (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Kasus Festival Cakrawala (Feskala) Universitas Negeri Malang (UM) terus menggelinding. Saat ini, salah satu volunteer acara tersebut buka suara karena resah dan takut akibat harus menanggung hutang.

Saat ditemui JatimTIMES, volunteer berinisial E (20) mengatakan sebenarnya ia sudah membayar iuran yang telah diminta, tapi belum sepenuhnya ia lunasi. “Saya baru bayar Rp 300 ribu, kan total Rp 750 ribu iurannya untuk volunteer. Sisanya belum bisa bayar saya, masih usaha kumpulkan uang,” ujar E, Kamis (16/2/2023).

Baca Juga : Penjelasan Bos Garuda soal Biaya Penerbangan Haji yang Turun Rp 1,2 Juta

Dari keterangan E, secara rinci hutang yang ada sebesar Rp 205 juta. Besaran angka tersebut akibat kurangnya peminat dalam kegiatan Feskala yang digelar pada November 2022 lalu.

Untuk volunteer yang berjumlah 100 orang tersebut masing-masing diminta iuran sebesar Rp 750 ribu. Kemudian untuk anggota BEM diminta masing-masing iuran Rp 1,2 juta, untuk pengurus diminta iuran masing-masing sebesar Rp 1,5 juta.

Sedangkan Ketua Pelaksana harus menanggung iuran sebesar Rp 15 juta dan untuk Menteri PSDM serta Ketua BEM UM masing-masing harus membayar Rp 6 juta.

E sendiri mengaku sangat keberatan dengan desakan dari kampus UM dan BEM untuk turut membayar iuran hutang tersebut. Sebab, ia menilai bahwa sebagai volunteer tak ada perjanjian untuk menanggung kerugian dalam kegiatan.

“Kami sebagai volunteer tidak pernah diajak bicara terkait konsep atau apapun sebelum acara. Perjanjiannya hanya jelasin SOP tugas volunteer saja. Tapi saat rugi gini kenapa kami harus menanggungnya juga,” ungkap E.

Bahkan, E juga khawatir dan ketakutan karena ancaman laporan ke pihak polisi jika hutang tak lunas. Karena menurut E, hal itu akan berdampak pada surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).

“Katanya mahasiswa yang dihutangi itu mau laporin dan berdampak ke catatan SKCK. Ya takut juga,” ungkap E.

Sebenarnya, hutang Feskala terhadap vendor telah dilunasi meski nominalnya tak diketahui. Namun, masih ada hutang-hutang lain terhadap mahasiswa yang sempat meminjami uang untuk gelaran Feskala.

Salah satunya ada mahasiswa yang sempat mengeluh dan memviralkan melalui media sosial bahwa dirinya meminjamkan uang sebesar Rp 120 juta untuk kegiatan tersebut dan kini belum terlunasi.

Baca Juga : Akses Masuk Numpang Jalan Kampung, Warga di Jember Somasi Pengembang Perumahan

E sendiri sejauh ini membayar setengahnya setelah meminta uang kepada orang tuanya. Ia pun merasa ketakutan dengan orang tuanya yang juga sempat tak memperbolehkan ia membayar iuran, karena dirinya hanya sebagai volunteer saja dalam kegiatan tersebut.

Namun, E mengaku masih tak berani untuk berbicara lebih jauh kepada orang tuanya soal konsekuensi apa saja yang akan ia terima jika tak membayar iuran tersebut. “Ya saya takut mau minta (ke orang tua). Soalnya kan sudah minta ibu sudah dikasih. Masa mau minta lagi,” tutur E.

E pun mengaku bahwa ia saat ini masih kebingungan, sebab ia diberi tenggat waktu hingga 25 Februari 2023 untuk melunasi hutang tersebut. Bahkan, E membeberkan huga masih banyak volunteer yang belum membayar penuh ataupun baru membayar setengahnya sama seperti dirinya.

“Tanggal 25 itu harus lunas semua. Ya saya coba nabung, tapi kalau gak bisa nanti gimana,” keluhnya.

Diakui E, sempat ada volunteer yang melakukan protes kepada BEM. Karena mereka merasa dirugikan jika harus menanggung hutang tersebut.

“Sudah ada yang pernah protes, tapi malah gak dihiraukan sampai ada yang nantang saat mediasi. Ya inginnya saya untuk dibebaskan dari tanggungan, karena memang kan masak ini tanggungjawab volunteer, kan enggak,” tandasnya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Sri Kurnia Mahiruni