JATIMTIMES - Sebanyak 40 keluarga penerima manfaat (KPM) di Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, tampak berbahagia. Pasalnya, 40 KPM yang diundang ke kantor desa ini, mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) senilai Rp 300 ribu rupiah perbulan.
Pembagian BLT DD ke KPM ini dibagikan pada 40 KPM untuk 3 bulan yakni Januari, Februari dan Maret 2023 ini.
Baca Juga : Ibu Yosua: Kami Tetap Memaafkan Richard Eliezer
"Tiap KPM mendapat BLT masing-masing 300 ribu rupiah perbulan, kemudian di berikan untuk tiga bulan. Jadi masing-masing KPM menerima 900 ribu rupiah," kata Kepala Desa Sidorejo, Danang Catur Budi Utomo.
Lanjut mantan ketua AKD Kabupaten Tulungagung ini, BLT Dana Desa ini mengacu pada aturan dampak Covid-19 bahwa alokasi yang bisa di pergunakan maksimal 25 persen dan minimal 10 persen dari total yang diterima Pemdes.
"Penerima adalah KPM yang layak mendapatkan bantuan," ujarnya.
Syarat lain, KPM yang menerima BLT ini juga bukan penerima Bansos lain seperti PKH dan BPNT.
Dalam penyerahan BLT DD ini, Kades Danang didampingi sejumlah perangkat desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta warga setempat.
"Jumlah KPM tahun ini berkurang, ini hasil musyawarah dan kesepakatan RT dan RW. Para penerima manfaat ini adalah para lansia dan warga yang tak memiliki pekerjaan tetap, seperti untuk makan keseharian mereka saja susah," ungkapnya.
Baca Juga : Bawaslu Kabupaten Ngawi Gelar Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024, Launching Posko Kawal Hak Pilih
Danang berharap, BLT yang diserahkan itu, di manfaatkan sebaik-baiknya untuk menunjang keperluan hidup atau tambahan modal usaha kecil.
"Karena kondisi seperti ini, bantuan tunai ini bisa dimanfaatkan untuk hidup mereka selanjutnya," imbuhnya.
Saking bahagianya, salah satu KPM mengapresiasi bantuan yang diterimanya kali ini. Ia mengaku akan memanfaatkan BLT DD 900 ribu rupiah yang ada di tangannya itu untuk kebutuhan dan membenahi kolamnya yang rusak.
"Nanti akan saya gunakan membenahi kolam dan saya sangat senang menerima bantuan ini," ucap Sulam (58), warga dusun Boneng Desa Sidorejo dalam bahasa Jawanya yang khas.