JATIMTIMES - Jalan berlubang di Jalan Mayjen Sungkono yang sempat memakan korban kecelakaan kini telah diperbaiki. Kepastian perbaikan jalan di Jembatan Kedungkandang itu dikonfirmasi oleh Dandung Juhardjanto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang.
Dandung menjelaskan bahwa pihaknya langsung melakukan respon terhadap warga yang resah terhadap jalan berlubang. Oleh karena itu, pihaknya langsung bergerak. “Jalan berlubang sudah diperbaiki tadi pagi,” ujar Dandung, Selasa (14/2/2023).
Baca Juga : Diduga Aliran Listrik Sambar Elpiji, Kantor Ekspedisi Ludes Terbakar
Sebelumnya, Dandung mengaku mendapat laporan kecelakaan akibat adanya jalan berlubang di Jembatan Kedungkandang tersebut. Kecelakaan tersebut diviralkan oleh Yusuf Gunawan di akun media sosial Twitter. Ia menanyakan terkait perbaikan di fasilitas umum yang sudah tidak layak terutama jalan raya.
“Sampai kapan dinas terkait akan membenahi fasum seperti jalan berlubang di Kota Malang?,” ujarnya sembari menyebarkan foto korban kecelakaan akibat jalan berlubang.
Diketahui bahwa korban saat ini mengalami luka ringan akibat kecelakaan tersebut. “Masih untung korban hanya luka ringan,” ujar Yusuf Gunawan.
Postingan tersebut juga langsung direspon oleh akun Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Bahwa lokasi tersebut akan diperbaiki pada malam itu juga, namun ternyata hujan deras melanda sehingga perbaikan ditunda pagi ini.
“Selamat pagi, info yang kami terima dari DPUPRPKP Kota Malang perbaikan yang sedianya dilakukan semalam terkendala hujan dan akan dilakukan hari ini,” ujar akun Humas Pemkot Malang.
Sebagai informasi, sebelumnya terdapat jalan berlubang cukup besar di Jalan Mayjend Sungkono tepatnya di Jembatan Kedungkandang yang cukup membahayakan.
Baca Juga : Tak Sengaja Injak Pedal Gas, Mobil Melaju ke Jalan saat Dicuci dan Tabrak Motor-Toko
Banyak warga yang mengeluhkan terkait lubang di jalan tersebut. Salah satunya adalah Hendri (39) yang berprofesi sebagai seorang pengamen. Hendri mengaku kerap melewati jalan tersebut menggunakan sepeda motor bututnya. Bahkan, saat melalui jalan tersebut ia sering terperosok.
Hendri juga mengeluh bahwa sparepart sepeda motornya sering rusak usai melewati jalan berlubang di Jembatan Kedungkandang tersebut waktu hujan.
“Kalau hujan itukan tergenang jadi terguncang saat lewat, terus ada sparepart yang rusak, sering terjadi begitu,” jelas Hendri.