JATIMTIMES - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda merilis prakiraan cuaca ekstrem dan angin kencang di sejumlah wilayah Jawa Timur. Malang Raya juga masuk wilayah yang berpotensi terjadi bencana akibat cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
Prakirawan BMKG Juanda Made Kembar menjelaskan bahwa Jatim masih berada pada puncak musim hujan. Selain itu, kondisi dinamika atmosfer masih berpotensi terjadi peningkatan cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. Hal itu berdasarkan analisis kondisi iklim.
Baca Juga : Sandiaga Uno Minta Setop Bahas Utang Anies Baswedan, Potensi Pecah Belah Perpolitikan
Berdasarkan hasil analisis atmosfer, aktifnya La Nina masih lemah. Gelombang Kelvin dan Madden Julian Osciliation (MJO) di Jatim dapat berdampak pada meningkatnya curah hujan. Selain itu, adanya siklon tropis Freddy yang mengakibatkan terbentuknya daerah pertemuan massa udara di Jatim meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan kolektif.
Made mengatakan bahwa wilayah Malang Raya, yakni Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang, masuk dalam wilayah yang perlu diwaspadai. Wilayah Malang Raya disebut banyak memiliki potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti genangan air, banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es, hingga tanah longsor.
“Untuk tiga hari ke depan, wilayah Malang masih masuk dalam peringatan dini kami,” kata Made, Minggu (12/2/2023).
Oleh karena itu, Made mengimbau agar masyarakat yang ada di Malang Raya untuk tetap waspada. Terkait informasi radar cuaca terkini, masyarakat dapat mengakses website www.juanda.jatim.bmkg.go.id.
Baca Juga : PDGI Malang Raya Peringati HUT ke-73 PDGI dengan Family Gathering dan Talkshow
“Kami mengimbau untuk selalu waspada terhadap dampak potensi bencana hidrometeorologi dan selalu memantau informasi terkini berdasarkan radar cuaca WOFI melalui website kami,” ujar Made.
Di sisi lain, Made mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dahan pohon, terutama yang sudah lapuk. Selain itu, BMKG mengimbau agar masyarakat menghindari berteduh di bawah pohon.