JATIMTIMES - Angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Malang masih tinggi. Namun demikian, tidak sampai menyebabkan kecelakaan fatal yang menyebabkan korban mengalami luka parah hingga meninggal dunia.
Pernyataan itu disampaikan Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung, ketika ditemui JatimTIMES saat menyelenggarakan serangkaian agenda Operasi Keselamatan Semeru 2023, di kawasan Pasar Kepanjen, Kabupaten Malang, (8/2/2023).
Baca Juga : Polisi Selidiki Kasus Ratusan Mahasiswa UB Keracunan saat Kemah
"Angka kecelakaan sampai dengan saat ini, untuk bulan Januari (2023, red) sudah menurun untuk fatalitas-nya. Namun memang untuk kasusnya masih tinggi," kata Agnis.
Anggota Polri dengan pangkat tiga balok ini tidak menjelaskan secara rinci berapa angka kecelakaan di bulan Januari 2023. Namun yang pasti, penyebab dari turunnya angka kecelakaan fatal di wilayah hukum Polres Malang tersebut, salah satunya disebabkan karena tingkat kesadaran masyarakat terkait keselamatan lalu lintas yang semakin tinggi.
"Untuk fatalitas sudah berhasil kita turunkan kasusnya. Penurunan angka fatalitas kecelakaan itu, tentunya dapat terlaksana karena ada peran bersama dari seluruh warga masyarakat. Sehingga dapat menekan angka fatalitas kecelakaan," tuturnya.
Oleh karena itu, selain fokus menekan kejadian yang menyebabkan kecelakaan fatal. Satlantas Polres Malang juga fokus menekan angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Malang.
Salah satu cara untuk menekan angka fatalitas dan kasus kecelakaan tersebut, dilakukan dengan memberikan tindakan edukatif, persuasif dan preventif dalam Operasi Keselamatan Semeru 2023. "Satlantas Polres Malang melaksanakan Operasi Keselamatan Semeru tahun 2023 yang dimulai dari tanggal 7 sampai dengan 20 Februari," imbuhnya.
Sementara itu, memasuki hari kedua Operasi Keselamatan Semeru 2023, jajaran kepolisian Satlantas Polres Malang memberikan imbauan berupa brosur mengenai keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat. Selain itu, pengguna jalan yang melintas di kawasan Pasar Kepanjen juga diberikan helm berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia).
Baca Juga : Ratusan Mahasiswa FT UB yang Keracunan Membaik, KKM ke 43 Selesai Lebih Awal
Salah satu sasaran utamanya adalah bagi mereka yang kedapatan berkendara menggunakan roda dua, namun tidak mengenakan helm. "Kegiatan kami hari ini adalah preventif, jadi lebih kepada mengutamakan kesadaran masyarakat. Bagi mereka yang tidak menggunakan helm di jalan, kami berikan helm serta kami berikan imbauan berupa brosur dan stiker tentang keselamatan lalu lintas," ungkapnya.
Langkah preventif berupa pembagian helm dan brosur imbauan keselamatan lalu lintas tersebut, dijelaskan Agnis, akan dilakukan secara berkelanjutan. Terutama saat memasuki Operasi Keselamatan Semeru 2023.
"Pada hari ini kami menyediakan helm sebanyak 100 (buah), dan nantinya akan berkelanjutan pada saat operasi kepolisian ini," tukasnya.