JATIMTIMES - Dirjen Imigrasi memberikan pilihan kemudahan bagi warga yang ingin bikin Paspor jalur ekspres. Pasalnya jika jalur reguler butuh waktu maksimal 4 hari kerja, jalur ekspres ini bisa bikin paspor sehari jadi.
Aturan itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 28 Tahun 2019 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Baca Juga : Pejabat Sekretariat DPRD Jambi yang Mobilnya Membawa Wanita Bugil Mengundurkan Diri
"Layanan percepatan paspor selesai pada hari yang sama dikenakan Rp. 1.000.000, dan ditambah dengan biaya paspor Rp 350.000 untuk paspor biasa atau Rp 650.000 untuk paspor elektronik," bunyi Permen No 28 Tahun 2019 tersebut.
Artinya, untuk pelayanan percepatan pembuatan paspor satu hari, ada biaya penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 1 juta. Jadi misalnya ingin cepat mendapat paspor biasa bisa bayar Rp 1.350.000, sedangkan untuk paspor elektronik sehari jadi Rp 1.650.000.
Aturan imigrasi itu pun menuai pro kontra di masyarakat. Banyak yang menilai pelayanan pembuatan paspor sudah dijadikan bisnis oleh pemangku kepentingan.
"Kenapa ga diperbaiki saja sistemnya biar yang 350rb bisa selesai 1 hari," @adhityapan***
"Ini seh calo dibuat legal. Emang buku passport klo dibuat biasa dan cepat itu beda? Kan enggak, yg buat mahal apa??? Mau heran, tp wakanda," @opikjamalu***
Baca Juga : Sambangi Buruh Pabrik di Malang, Yenny Wahid: Ekonomi Indonesia Berkejaran dengan Minimnya Lapangan Kerja
"Lucunya di wakanda ya begini, yg mahal lebih cepet &, yg murah di entar2in," @izalnofri***
"bukannya sistem nya dibenerin kok malah di buat bisnis. berarti selama ini sebenarnya bisa 1 hari jadi,cuma kalau bisa dibuat lama kenapa dipercepat... gitu ya," @eginan***
"Jadi ini Mendagri bisnis bikin paspor atau pelayanan masyarakat sih? Mendagri ini badan pelayanan pemerintah apa perusahaan swasta?," @saputr***
