JATIMTIMES - Polisi menegaskan, remaja putri yang sempat viral di media sosial (medsos) karena dikabarkan hilang, bukanlah korban penculikan. Selama dua hari tidak pulang ke rumah, sosok berinisial CM warga Kecamatan Dau, Kabupaten Malang itu ternyata kabur ke kolong jembatan.
"Ada masalah pribadi, sehingga dia (CM) memilih untuk tidak pulang ke rumah selama kurang lebih dua hari. Jadi bukanlah korban penculikan anak," tegas Kasihumas Polres Malang IPTU Ahmad Taufik kepada Jatim Times.
Baca Juga : Bimbel Ganesha Operation Ngunut Dilalap si Jago Merah
Kronologi hilangnya CM dari rumah, dijelaskan Taufik, bermula pada Kamis (2/2/2023). Pagi itu sekitar pukul 06.30 WIB, CM berpamitan kepada keluarganya untuk berangkat sekolah.
Beberapa jam kemudian, yakni sekitar pukul 08.30 WIB, remaja 14 tahun itu kembali pulang ke rumah karena mengeluh sakit. Tidak lama setelahnya, CM pamit untuk membeli obat di apotek depan gang rumahnya.
"Setelah kejadian tersebut, dia tidak kembali pulang ke rumah," imbuh Taufik.
Merasa cemas, pihak keluarga berupaya mencari keberadaannya. Namun hingga Kamis (2/2/2023) malam, keberadaan CM tak kunjung ditemukan. Pihak keluarga akhirnya memutuskan untuk membuat selebaran virtual, yang kemudian menjadi viral di media sosial.
Keesokan harinya, yakni pada Jumat (3/2/2023) pihak keluarga CM membuat laporan pengaduan orang hilang kepada pihak kepolisian. "Jumat (3/2/2023) pagi, Polsek Dau menerima laporan pengaduan dari pihak keluarga terkait kepergian CM," ulas Taufik.
Mendapat laporan, Unit Reskrim Polsek Dau kemudian melakukan serangkaian penyelidikan. Polisi sempat mendatangi kediaman CM untuk menggali keterangan dari beberapa saksi.
"Petugas juga sempat melakukan pencarian di sekitar kediaman CM, termasuk melakukan patroli cyber di media sosial," beber Taufik.
Di sela-sela penyelidikan, polisi mendapat informasi dari keluarganya yang mengabarkan jika CM telah kembali pulang ke rumah, Sabtu (4/2/2023) pagi. "Dia (CM) kembali ke rumah pada dini hari dan baru diketahui keluarganya pada pagi harinya (Sabtu 4/2/2023)," papar Taufik.
Mengetahui CM sudah kembali pulang ke rumah, pihak keluarga akhirnya memilih untuk mencabut laporan pengaduan yang sebelumnya disampaikan ke Polsek Dau. "Sabtu (4/2/2023) sekitar pukul 10.00 WIB, CM beserta keluarganya mendatangi Polsek Dau untuk mencabut laporan," timpal Taufik.
Di saat bersamaan, anggota Polsek Dau sempat memintai keterangan CM, terkait alasannya pergi meninggalkan rumah selama dua hari. Berdasarkan informasi yang diperoleh Jatim Times, CM nekat kabur dari rumah karena masalah pribadi. Yakni masalah di tempatnya bersekolah dan masalah keluarga.
Lantaran alasan itulah, pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini nekat pergi dari rumah dan memilih bermalam di bawah kolong jembatan. "Informasinya seperti itu (ada masalah di sekolah dan masalah keluarga, red)," kata Taufik.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun media online ini, setelah berpamitan kepada keluarganya, CM pergi ke sekolah pada Kamis (2/2/2023). Setibanya di sekolah, CM di panggil untuk menghadap kepala sekolah.
Ketika menghadap ke ruang kepala sekolah itulah, CM mendapat wejangan. Setelahnya, dia diminta pulang untuk mengabari orang tuanya agar datang ke sekolah.
Lantaran takut jika dimarahi keluarganya, membuat remaja kelahiran 24 Maret 2008 itu merasa over thinking dan memilih beralasan pulang lebih awal karena sakit. "Kemudian CM pamit kepada keluarganya untuk membeli obat di apotek depan gang rumahnya," imbuh Taufik.
Ketika itulah, CM kemudian pergi meninggalkan rumah. Bukan ke apotik, melainkan berjalan kaki menuju sebuah jembatan yang ada di wilayah Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Viral, Sempat Dikabarkan Hilang, Bocah di Dau Akhirnya Kembali Pulang
"Dari pengakuannya, di sana (bawah kolong jembatan) dia sempat duduk di dekat jembatan sambil merenung dan berniat untuk tidak pulang dulu ke rumah," jelas Taufik.
Beberapa saat kemudian, CM pergi ke toko yang ada di sekitar jembatan untuk membeli makanan ringan dan minuman. Setelah belanja, CM kembali ke jembatan lagi untuk menenangkan diri sembari bermain game.
"Namun karena hari semakin gelap, dia akhirnya beralih ke bawah jembatan untuk beristirahat," ujar Taufik.
Keesokan harinya, yakni Jumat (3/2/2023) sekitar pukul 05.00 WIB, CM yang saat itu mengaktifkan handphone miliknya, mendapati banyak chat masuk untuk menanyakan keberadaannya.
Mengetahui hal itu, membuat CM semakin over thinking. Hingga akhirnya dia kembali memutuskan untuk tidak pulang hingga suasana batinnya kembali tenang.
"Akhirnya dia bermalam lagi di tempat yang sama, yaitu di (bawah) jembatan," kata Taufik.
Hingga kemudian, Sabtu (4/2/2023) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. CM memutuskan untuk pulang ke rumah dengan berjalan kaki.
"Setibanya di rumah dia mendapati pintu rumahnya tidak terkunci, sehingga langsung masuk ke dalam rumah," terang Taufik.
Hingga kini, polisi masih terus memantau kondisi CM. Hal itu dilakukan untuk memastikan keadaan CM semakin membaik setelah sempat dua hari tidak pulang ke rumah.
"Dia pulang dalam keadaan selamat, saat ini kondisinya semakin membaik," tukas Taufik.
Sebagaimana yang telah diberitakan, kabar perihal hilangnya CM ini sempat viral. Dalam selebaran yang beredar di media sosial, pihak keluarga menuliskan kronologi dan ciri-ciri CM yang tidak pulang setelah berpamitan membeli obat di apotek.
Sementara itu, pihak kepolisian Polsek Dau yang sempat mendapat laporan pengaduan perihal hilangnya CM, hingga kini terus memberikan pendampingan. Rencananya, dalam waktu dekat anggota kepolisian akan memediasi pihak sekolah dan keluarga CM. Tujuannya untuk mengurai permasalahan pribadi yang menerpa gadis belia belasan tahun tersebut.