JATIMTIMES - Kabar duka menyelimuti sepak bola nasional. Pelatih kawak Benni Dollo meninggal dunia pada Rabu (1/2/2023) kemarin pada usia 72 tahun.
Sebelum dikabarkan meninggal dunia, pada tahun 2022 lalu Benni Dollo diketahui sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Selain terkena covid-19, pria yang pernah membesut Timnas Indonesia itu juga mengalami masalah pada lambung, ginjal hingga hati.
Baca Juga : LPSK Sudah Terima 40 Lebih Pengaduan Ganti Rugi Korban Tragedi Kanjuruhan
Sebenarnya, Benni Dollo telah menderita sakit tumor usus sejak melatih Sriwijaya FC. Akibat sakit itu, kondisi kesehatan mantan pelatih Arema Malang itu terus menurun.
Duka mendalam juga dirasakan oleh Arema FC atas kepergian pelatih Benni Dollo. Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto mengaku memiliki kenangan tersendiri dengan Benni Dollo.
“Duka cita mendalam kami sampaikan atas berpulangnya salah satu pelatih terbaik dalam sejarah perjalanan Arema, Om Bendol, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, terimakasih atas jasa besar yang sudah diberikan pada Arema,” ungkap Tatang, Kamis (2/1/2023).
Berpulangnya pelatih Benny Dollo meninggalkan kenangan tersendiri bagi keluarga besar Arema FC. Tak hanya kisah juara, tapi juga kedekatan khusus secara personal dengan banyak pihak di Arema FC.
Heri Brawianto Arenda, LO (Liaison Officer) Arema FC mengaku sangat kehilangan atas kepergian Benny Dollo. “Tentu saja sangat kehilangan, kami berduka atas meninggalnya Om Bendol,” ungkapnya.
Baca Juga : Isu Musiman, Penculikan Anak di Tulungagung Dikenal dengan Istilah Pek-pekan
Meski dikenal keras di lapangan, namun Bendol menurut Heri adalah sosok yang ringan tangan. Dia tak segan untuk membantu pada siapa saja yang membutuhkan pertolongan.
“Ada banyak kisah kalau bersama Om Bendol, pernah suatu ketika saat itu Bus Arema mogok, ya Om Bendol ikut turun mendorong,” jelas Heri.
Selama menukangi tim Singo Edan, tiga gelar berhasil dipersembahkan oleh Benni Dollo. Yakni menjadi juara Divisi Satu Liga Indonesia (2004) dan Copa Indonesia (2005 dan 2006).