free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Isu Musiman, Penculikan Anak di Tulungagung Dikenal dengan Istilah Pek-pekan

Penulis : Anang Basso - Editor : Yunan Helmy

02 - Feb - 2023, 04:56

Placeholder
Ilustrasi penculikan anak.

JATIMTIMES - Kabar penculikan anak di Kabupaten Tulungagung adalah isu musiman alias terjadi dari tahun ke tahun. Isu ini, meski meresahkan, juga dimaksudkan untuk memberi peringatan kepada anak agar lebih hati-hati dan tidak jauh-jauh dari rumah saat bermain.

Di Kabupaten Tulungagung, isu penculikan ini sering disebut sebagai istilah pek-pekan.

Baca Juga : Pemain Arema FC Diserbu Anak-Anak, Ternyata ....

"Isu pek-pekan ini dari waktu ke waktu selalu ada. Terlepas dari dampak keresahan yang timbul, isu ini akan memberi pengaruh kepada anak-anak," kata Suharno (65), mantan pendidik di Tulungagung.

Menurut dia, pek-pekan atau pelaku penculikan sering digambarkan sebagai seorang misterius yang mencari bocah untuk diculik.

"Dulu diceritakan si pek-pekan ini memberi iming-iming berupa permen atau uang agar anaknya mau diajak," ujar Suharno.

Begitu kena bujuk rayu, dikisahkan dengan hampir seragam bahwa si anak akan dibawa dan dimasukkan dalam karung atau obrok. "Makanya, kalau orang dulu, pelaku penculikan ini kalau jalan kaki digambarkan membawa karung yang dikamplok (tanting) di belakang," imbuhnya.

Sedangkan jika pakai kendaraan, pek-pekan atau penculik anak ini digambarkan membawa obrok dan bergambar gunting. "Seolah-olah itu benar-benar ada dan memang dipercaya bahwa keberadaannya mengancam anak-anak. Sehingga orang tua pun menjadi waspada dan lebih mengawasi buah hatinya," ungkapnya.

Dengan cerita yang berkembang, para orang tua menyempatkan waktu untuk antar jemput dan melarang anaknya bermain jauh sepulang sekolah. "Akhirnya, perhatian dan kewaspadaan orang tua kepada anaknya menjadi lebih karena takut terjadi apa-apa," jelasnya.

Baca Juga : Tol Akan Dibangun, BPN Tulungagung Minta Warga Pastikan Patok dan Surat Tanah

Di sekolah pun, para guru akan lebih memberi perhatian terhadap isu ini. Para guru juga meminta agar anak-anak hati-hati dan bahkan menunggu orang tuanya menjemput sebelum diizinkan pulang ke rumah masing-masing.

"Itu salah satu isu musiman, terlepas ada dan tidak pelaku penculikan ini. Namun, lagi-lagi pihak kepolisian turun tangan meluruskan agar tidak terjadi kepanikan dan keresahan di masyarakat," kata Suharno.

Akhir-akhir ini, isu penculikan anak ini juga kembali mengemuka dan bahkan meresahkan.  Di Kabupaten Tulungagung, polisi memberikan penjelasan bahwa kabar penculikan ini hoax dan mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak panik.

Bahkan, bhabinkamtibmas juga turun ke seluruh sekolah di Kabupaten Tulungagung untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman agar isu ini tidak berkembang menjadi ketakutan masyarakat secara berlebihan.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

Yunan Helmy