JATIMTIMES - Polres Malang bakal memfasilitasi sekaligus memberikan perizinan khusus bagi masyarakat yang ingin menyelenggarakan kegiatan. Khususnya kegiatan yang dilangsungkan di seputaran kawasan Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menyebut, langkah pemberian izin khusus tersebut dilakukan oleh Polres Malang, guna mendongkrak perekonomian para pedagang yang ada di kawasan Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga : Bacakan Nota Pembelaan, Eliezer Minta Maaf pada Tunangannya
"Pemberian izin kepada komunitas maupun warga yang ingin mengadakan kegiatan di kawasan Stadion Kanjuruhan itu, merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh kepolisian Polres Malang untuk meningkatkan perekonomian para pedagang di seputaran Stadion Kanjuruhan," jelasnya.
Dengan adanya pemberian izin khusus tersebut, Kholis optimis perputaran perekonomian di kawasan Stadion Kanjuruhan bakal semakin meningkat. "Semoga dengan adanya kebijakan ini, aktivitas masyarakat bisa kembali normal. Dengan adanya perizinan kegiatan tersebut, masyarakat bisa kembali berkunjung ke Stadion Kanjuruhan untuk refreshing maupun belanja. Jadi akan kami dukung," ucapnya.
Selain memberikan kemudahan di bidang perizinan dalam berkegiatan, Kholis mengaku juga telah berkoordinasi dengan pemerintah terkait di Kabupaten Malang. Salah satunya dengan jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), termasuk Camat Kepanjen.
Hasil dari koordinasi tersebut menemui kata sepakat mengenai kelonggaran jam berjualan di kawasan Stadion Kanjuruhan yang akan diperpanjang. Yakni hingga pukul 24.00 WIB.
"Silahkan bagi para pedagang yang akan menambah waktu berjualan. Kami berkoordinasi dengan Camat Kepanjen untuk memberikan tambahan waktu berjualan hingga pukul 24.00 WIB," ujarnya.
Sekedar diketahui, kebijakan yang digagas oleh Kapolres Malang tersebut berawal dari masukan yang diberikan oleh para pedagang kepada jajaran kepolisian Polres Malang. Yakni beberapa masukan dari komunitas pedagang, juru parkir, pengelola kios, hingga pengusaha mainan anak-anak. Para pedagang tersebut berharap ada kebijakan yang dapat mendongkrak perekonomian di kawasan Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga : Tamu Ambil HP, Berniat Jual Keburu Ditangkap Polisi
Salah satu perwakilan pedagang di Stadion Kanjuruhan, Awang menyebut kondisi perekonomian di kawasan Stadion Kanjuruhan sempat mengalami penurunan. Seorang pedagang yang kini berusia 50 tahun asal Kecamatan Kepanjen itu menyebut, salah satu penyebab menurunnya perekonomian yang sempat dialami para pedagang tersebut lantaran adanya insiden tragedi Kanjuruhan.
"Paska tragedi Kanjuruhan sempat sepi, beberapa pelaku usaha di sini (Stadion Kanjuruhan) juga sempat mengalami penurunan pendapatan. Oleh karena itu kami mohon bantuan dari Kapolres Malang untuk mencarikan solusi dalam membangkitkan perekonomian di seputaran Stadion Kanjuruhan," ucapnya.
Terkait hal itu, salah satu perwakilan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Stadion Kanjuruhan, Bayu berharap agar ada penambahan izin waktu ketika berjualan di wilayah Stadion Kanjuruhan.
"Mohon agar ada penambahan waktu bagi para pedagang untuk berjualan, sehingga bisa lebih menarik para pengunjung," tukas pria asal Kecamatan Kepanjen yang kini berusia 45 tahun tersebut.
