JATIMTIMES - Pembakaran Al Quran yang dilakukan politikus sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan telah menyakiti banyak orang.
Hampir semua orang mengecam aksi pembakaran yang terjadi di Swedia itu. Yang terbaru ada bintang UFC Khamzat Chimaev yang marah dengan peristiwa tersebut.
Baca Juga : Ukraina Akan Mendapat Bantuan Tank Leopard dari Polandi Atas Izin Jerman
Melalui akun Instagram miliknya, Khamzat menyebut Paludan sebagai teroris. Pria yang berprofesi sebagai seorang petarung itu mengatakan tindakan Paludan sudah kelewatan.
"Bagi kami, dia adalah teroris. Saya adalah seorang Muslim, tapi saya tidak pernah menentang agama lain dan tidak pernah melakukan apa yang dia lakukan. Kenapa kalian membiarkan dia melakukan ini?" tulis Khamzat di Instagram miliknya.
"Kita tidak boleh tetap diam. Kalian semua memanggil kami saudara, jadi tunjukkan rasa hormat!" sambung Khamzat.
Sebelumnya, Paludan membakar Al Quran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia, Sabtu (21/1).
Hal itu membuat murka sejumlah negara seperti Turki, Maroko, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, hingga Indonesia telah memprotes tindakan Paludan.
Kemudian, Pemerintah Swedia juga mendapat kritikan karena polisi yang berjaga di depan Kedutaan Besar Turki tidak menghentikan aksi Paludan membakar Al Quran.
Namun meski aksi Paludan itu terjadi di Swedia dan tidak ada yang menghentikan, Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson telah mengeluarkan pernyataan yang mengutuk tindakan Paludan.
Baca Juga : Hadir di Acara NU Menuju Satu Abad, Jokowi Sapa Ganjar Pranowo
Ia menyebut sesuatu yang legal itu belum tentu sesuai dan tindakan Paludan itu sangat tidak sopan.
"Kebebasan berekspresi adalah bagian mendasar dari demokrasi. Tapi apa yang legal belum tentu sesuai. Membakar buku suci bagi banyak orang adalah tindakan yang sangat tidak sopan," ucap Kristersson.
Ia kemudian menyampaikan rasa simpatinya untuk semua Muslim yang telah dilukai akibat pembakaran Al Quran itu.
"Saya ingin mengungkapkan simpati saya untuk semua Muslim yang tersinggung dengan apa yang terjadi di Stockholm hari ini," ujar Kristersson.
