JATIMTIMES - Kecelakaan lalu lintas di Purwakarta yang melibatkan Kendaraan Taktis (Rantis) Kostrad dan melibatkan sepeda motor yang dikendarai oleh seorang ibu-ibu bersama dengan seorang bocah tengah diproses Polisi Milter.
Peristiwa kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Veteran, Purwakarta, pada Rabu (18/1/2023) pagi. Kecelakaan itu menewaskan seorang ibu-ibu bernama Siti Masitoh (42) dan bocah yang diboncengnya mengalami luka-luka.
Baca Juga : Innalillahi, Pendiri Teater Koma Nano Riantiarno Meninggal Dunia
Sementara, supir dari kendaraan taktis kostrad bernama Pratu AA, kini tengah diperiksa secara internal oleh Polisi Militer. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Hamim Tohari.
"Pratu AA, pengemudi Rantis Komodo sampai saat ini masih dalam proses di Subdenpom Purwakarta," katanya, dikutip dari detikcom, Jumat (20/1/2023).
Tohari lalu mengatakan bahwa korban yang meninggal telah dimakamkan. Sedangkan bocah yang mengalami luka-luka akan dirawat hingga sembuh.
"Sedangkan korban meninggal sudah dimakamkan, dibantu oleh Yonarmed-9/Kostrad dan anak yang mengalami luka-luka dirawat sampai sembuh," kata Tohari.
Untuk rantis komodo yang dikendarai oleh Pratu AA kepunyaan Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 9/1/1 Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Purwakarta. Rantis ini memiliki bobot setidaknya 5,8 ton.
Pada saat peristiwa kecelakaan, Rantis Komodo tersebut adalah salah satu dari konvoi enam kendaraan Mayonarmed 9/1/1 Kostrad yang akan melaksanakan uji radio komunikasi aplikasi FindArt Perkebunan Teh Ciater Subang.
Rantis REV yang menabrak ibu dan anak itu merupakan kendaraan terakhir dari rangkaian konvoi tersebut. Kini, supir rantis komodo, Pratu AA diperiksa Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) III/3-4 Purwakarta dan Polres Purwakarta untuk proses penyelidikan.
Sebelumnya, kecelakaan Rantis Komodo dengan pemotor di Purwakarta terjadi pada Rabu 18 Januari 2023 sekitar pukul 09.40 WIB. Saat itu, Pratu AA tengah mengendarai rantis yang berkonvoi untuk melaksanakan uji radio komunikasi aplikasi FindArt di perkebunan teh Ciater, Subang.
Baca Juga : Sekeluarga Tewas Keracunan Ternyata Dibunuh karena Tahu Aksi Pembunuhan
Lalu saat berada di Jalan Raya Veteran, tepatnya di depan SPBU Usman Kebon Kolot, Kelurahan Nagrikaler, Rantis Komodo menyenggol sebuah sepeda yang dikendarai oleh Masitoh.
Motor Masitoh oleng lalu terjatuh dan panggulnya terlindas ban belakang sebelah kiri kendaraan taktis militer tersebut.
"Setelah dibawa ke RSUD Bayu Asih dan ditangani dokter IGD, sekira pukul 12.10 WIB Siti Masitoh dinyatakan meninggal dunia dan anaknya masih dirawat karena mengalami luka lecet di dagu, bibir, sikut dan lutut serta benjol di kepala," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Hamim Tohari, Kamis (19/1/2023).
Lebih lanjut, Hamim mengatakan seluruh pihak TNI AD merasa berduka atas meninggalnya Siti Masitoh itu. Perkara tersebut sudah ditangani Subdenpom III/3-4 Purwakarta dan Polres Purwakarta.
"Pihak Yonarmed 9/1/1 Kostrad dan Pratu AA secara pribadi sudah menemui pihak keluarga korban, untuk menyampaikan bela sungkawa dan membantu pihak keluarga korban serta prosesi pemakaman almarhumah Siti Masitoh," pungkas Hamim.