JATIMTIMES - Sempat terjadi penolakan dari masyarakat terkait penerapan uji coba skema jalan satu arah di kawasan Kayutangan Heritage. Wali Kota Malang Sutiaji memastikan bahwa median jalan di tiga titik ruas jalan yang bakal terimbas penerapan uji coba skema jalan satu arah tetap dibongkar.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ini menjelaskan, terdapat tiga titik ruas median jalan yang akan segera dibongkar. Yakni di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Jalan Semeru dan Jalan Kahuripan, Kota Malang.
Baca Juga : Spanduk Tolak Satu Arah Bertebaran di Kawasan Kayutangan Heritage
Sehingga, nantinya pada tanggal 23 Januari 2023 mendatang saat uji coba skema jalan satu arah di sekitaran Kayutangan Heritage, median jalan di tiga titik ruas jalan telah terbongkar.
"Dan itu nanti Insya Allah yang namanya tiga traffic light sudah nggak ada. Jadi arusnya mengalir terus," ujar Sutiaji kepada JatimTIMES.com.
Menurutnya, sebuah kebijakan uji coba skema jalan satu arah memang tidak dapat memuaskan semua orang. Pasti ada yang sedikit terdampak, tetapi banyak diuntungkan dengan adanya uji coba skema jalan satu arah.
"Jadi saling menguntungkan dan saling diuntungkan itu hidup bernegara kan begitu. Mohon kepada seluruh warga Kota Malang untuk memahami itu semua," tutur Sutiaji.
Lebih lanjut, Alumnus UIN Maliki Malang (dulunya IAIN Malang) ini menegaskan, bahwa untuk mengetahui tertib maupun maksimalnya atau tidak, harus dilakukan uji coba. Pasalnya, tahapan uji coba merupakan tahapan yang harus dilalui ketika akan menerapkan sebuah kebijakan.
"Kalau di persyaratan dasar nggak dilakukan, ya nggak mungkin bisa tahu efektivitasnya. Jumlah orang semakin hari semakin banyak, sedangkan lahannya tetap itu-itu saja," tegas Sutiaji.
Baca Juga : 4 Truk Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jombang, 1 Orang Terluka
Pihaknya juga menuturkan, bahwa kebijakan skema jalan satu arah merupakan hasil kajian dari Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Malang. Di dalamnya terdiri dari unsur Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Polresta Malang Kota, Kodim 0833/Kota Malang, Akademisi, hingga para ahli.
Lebih lanjut, terdapat beberapa pendekatan yang dapat dilakukan untuk menerapkan sebuah kebijakan. Di antaranya pendekatan scientific dan pendekatan local wisdom.
"Tapi untuk (mengetahui) arus (lalu lintas) macet atau tidak itu scientific. Tapi yang lainnya ya sama, bagaimana yang terdampak. Insya Allah tidak akan terdampak. Terdampak tentu kita harapkan terdampak positif," tandas Sutiaji.
Sementara itu, pada hari Senin (16/1/2023) ini, akan dilakukan Rapat FLLAJ Kota Malang terkait persiapan uji coba skema jalan satu arah di sekitaran kawasan Kayutangan Heritage di Ruang Sidang Balai Kota Malang.
