JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang angkat bicara soal jalan rusak di Desa Dadapan, Kecamatan Wajak.
Bina Marga menyebut tambalan jalan yang mengelupas di ruas jalan Desa Dadapan diperkirakan akibat beberapa hal. Tambalan jalan itu dilakukan di ruas jalan yang baru saja diperbaiki. Yakni sekitar November 2022 lalu.
Baca Juga : Baru Selesai Dibangun, Jalan di Dadapan Wajak Sudah Rusak
"Itu kegiatan PAK (perubahan anggaran keuangan). Setelah dilaksanakan beberapa minggu setelahnya, aspalnya ada yang mengelupas. Waktu ada laporan masuk, pelaksana langsung saya panggil. Saya minta perbaiki," ujar Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang Suwignyo, Kamis (12/1/2023).
Namun, kualitas tambalannya juga tak cukup baik. Hal itu lantaran lapisan aspal pada tambalan tersebut kembali mengelupas. Bahkan, pantauan di lokasi, lapisan aspal yang baru ditambal bisa dikelupas dengan tangan kosong.
Menanggapi hal tersebut, Bina Marga mengaku belum mendapat laporan lanjutan terkait perkembangan jalan yang baru saja dilakukan penambalan itu. Suwignyo juga tidak mau jika pekerjaan itu disebut asal-asalan meskipun di lapangan aspalnya bisa dikelupas dengan tangan.
"Bukan asal-asalan. Kemarin sudah saya tanya penyebab mengelupas. Bagaimana pelaksanaannya. Katanya sudah sesuai. Tack coat perekat sudah ada. Suhu waktu memasang aspal juga sesuai," jelas Suwignyo.
Dia menduga, kerusakan aspal terjadi akibat beberapa hal. Pertama akibat kualitas lapisan tack coat atau perekat yang kurang bagus. Bisa juga karena fondasi atau struktur aspal yang lama bermasalah.
Sebab, untuk lapisan tack coat atau perekat, ada berbagai jenis dan merek. Tidak tertutup kemungkinan, ketebalan lapisan tack coat-nya yang kurang sehingga menyebabkan daya rekat yang kurang kuat.
Baca Juga : KPK Tanggapi Protes Keluarga Lukas Enembe soal Tak Naik Garuda
"Jadi, daya lengketnya kurang maksimal. Sehingga di titik-titik tertentu jadi mengelupas. Bisa jadi ketebalan tack coat-nya kurang. Atau mungkin kendala lain, fondasi aspal lama yang bermasalah. Kalau memang rusak lagi, saya suruh negecek lagi sampai aspal lamanya," ucap Suwignyo.
Pekerjaan perbaikan jalan Desa Dadapan tersebut merupakan paket pengadaan langsung (PL). Nilai kontrak dan pagu tidak lebih dari Rp 200 juta. Dan saat ini, jalan tersebut masih dalam masa pemeliharaan.
"Akan saya panggil dan saya tegur, agar tidak terjadi lagi," pungkas Suwignyo.