free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

PDAM Kota Batu dan Perhutani Malang Tandatangani Kerja Sama Pemanfaatan Air Kawasan Hutan

Penulis : Pipit Anggraeni - Editor : Redaksi

06 - Jan - 2023, 23:24

Placeholder
PDAM Kota Batu dan Perhutani Malang Tandatangani Kerjasama Pemanfaatan Air Kawasan Hutan (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Among Tirto Kota Batu melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Perhutani Kawasan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang. Perjanjian tentang pemanfaatan air dari kawasan hutan itu dilaksanakan di Aula Kantor Perum Perhutani KPH Malang, Jumat (6/1/2023).

Terdapat tiga titik lokasi mata air yang disepakati oleh kedua belah pihak. Ketiganya yaitu Mata Air Kasinan di Pesanggrahan, Mata Air Sumber Darmi Songgoriti, dan Mata Air Terong Belok di Oro-Oro Ombo. Seluruhnya merupakan catchment area (daerah tangkapan air) di kawasan hutan Perum Perhutani RPH Oro-Oro Ombo dan RPH Punten BKPH Pujon.

Baca Juga : Analisa Hubungan Industrial Terhadap Kesejahteraan Ekonomi Pekerja di Wisata Paralayang Batu 

 

Direktur Utama Perumdam Among Tirto Kota Batu Edy Sunaedy M.AP mengungkapkan, kerja sama yang dilakukan tersebut merupakan langkah awal yang harus disambut positif. Selain untuk memanfaatkan air, juga menjadi upaya konservasi sumber daya air di kawasan perhutanan bagi masyarakat sekitar.

“Ini merupakan kerja sama pertama yang terjalin, dan merupakan langkah positif sebagaimana ketentuan hukum yang berlaku,” katanya saat dihubungi Jatim Times, Jumat (6/1/2023).

Edy menjelaskan, ketiga sumber mata air yang tertera dalam kerja sama tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar kawasan hutan dengan leluasa. Untuk Mata Air Kasinan di Pesanggrahan dapat dimanfaatkan masyarakat di Pesanggrahan dan sebagian Ngaglik. Kemudian Mata Air Sumber Darmi dapat dimanfaatkan masyarakat di kawasan Oro-Oro Ombo, Tlekung, dan sebagian Temas. sedangkan Sumber Mata Air Terong Belok bisa dimanfaatkan masyarakat di kawasan Songgokerto.

PDAM Kota Batu dan Perhutani Malang Tandatangani Kerjasama Pemanfaatan Air Kawasan Hutan (Foto: Istimewa)

Ketiga sumber mata air itu menurutnya memang belum bisa menampung kebutuhan air bersih secara menyeluruh. Dari total 19.375 pelanggan, setidaknya kebutuhan air yang diperlukan mencapai 200 hingga 300 liter per detik. Meski begitu, pemanfaatan tiga titik itu tetap harus dimaksimalkan untuk pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat sekitar.

“Terong Belok pemanfaatannya 11 liter per detik, Sumber Darmi 4 liter per detik, dan Kasinan 6 liter per detik,” terang Edy.

Kerja sama yang terjalin ini ia harapkan bisa memunculkan langkah baru untuk meningkatkan potensi pemanfaatan sumber daya air di kawasan hutan. Dia menyebut, ada beberapa potensi sebagai upaya konservasi air yang bisa dijalin bersama. Salah satunya Wisata Museum Air yang ke depan ia harap bisa dikaji lebih mendalam untuk bisa diterapkan di Kota Batu.

“Wisata Museum Air ini menjadi gagasan baru yang muncul dari diskusi kami yang ke depan potensinya harus dikaji lebih mendalam lagi. Meskipun belum ada titik yang dipetakan di Kota Batu, tapi ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan konservasi,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Administratur KPH Malang Hermawan menjelaskan, Perjanjian Kerja Sama yang dilakukan tersebut menekankan pada upaya pemanfaatan air permukaan yang harus dibarengi dengan upaya konservasi dan pelestarian. Sehingga, debit air bisa tetap dan tak berkurang meskipun jumlah penduduk dan pemukiman di Kota Batu terus bertambah.

Baca Juga : Viral Video Vonis Sambo Seumur Hidup, MA dan KY Bakal Periksa Hakim Wahyu 

 

“Pemanfaatan yang dilakukan Perumdam Kota Botu harus selaras dengan tanggungjawab perbaikan agar debit air tidak berkurang dan dapat terus dimanfaatkan masyarakat,” terangnya.

Pemanfaatan sumber mata air di kawasan hutan menurutnya juga harus sesuai dengan aturan yang berlaku dan menjadi perhatian Perumdam Kota Batu. Kelestarian dan konservasi menjadi kunci utama dalam mengelola lingkungan agar debit air terus terjaga. Sehingga, kontribusi Perumdam Kota Batu sangat ditekankan sebagaimana tertera dalam kerja sama yang disepakati bersama.

“Sehingga bukan hanya profit saja, tapi harus memperhatikan kelestarian ke depan. Karena catchment area ini daya tampungnya memiliki radius tertentu yang harus diperhatikan,” tegas Hermawan.

Dia berharap, kerja sama yang terjalin ini juga bisa meningkatkan kelestarian lingkungan. Sehingga, kebutuhan air bersih di Kota Batu tetap terpenuhi meski jumlah penduduk terus bertambah. Upaya yang bisa dilakukan seperti menanam pohon dan perbaikan lingkungan agar air tertampung dengan baik dan tidak terbuang ke jalan.

“Menjaga lingkungan ini bukan hanya tanggungjawab Perhutani, tapi semua pihak yang turut memanfaatkan. Seperti menanam pohon, semua pihak harus berkontribusi,” pungkas Hermawan.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Pipit Anggraeni

Editor

Redaksi