JATIMTIMES - Secarik surat pernyataan dibuat oleh keluarga setelah diketahui RM (73), warga Desa Padangan, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung ditemukan meninggal dunia. Korban RM ditemukan meninggal dengan cara gantung diri. Namun, keluarga menerima dan meminta tidak dilakukan otopsi atas kejadian ini.
"Keluarga korban menerima kejadian kematian dan sanggup membuat surat pernyataan mengetahui kepala desa setempat," kata Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Anshori.
Baca Juga : Diguyur Hujan Berhari-hari, Madura Sambut Tahun Baru 2023 dengan Banjir
Korban RM diketahui meninggal dengan cara tragis pada Minggu (1/1/2023) pukul 13.00 WIB di pohon dengan posisi duduk setengah berdiri dan menyandar. "Saksi, saat ke belakang mengetahui korban dalam keadaan menggantung dan setelah diperiksa sudah meninggal dunia," ujar Anshori.
Saksi diketahui bernama Supiyan (54) dan Muksin (51). Setelah melihat RM meninggal dunia akibat nekat mengakhiri hidup, keduanya bersama warga melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT dan dilanjutkan ke kepala desa kemudian dilaporkan ke Polsek Ngantru.
"Korban ini tinggal di rumah hanya bersama istri dan tidak mempunyai anak kandung. Namun mengangkat satu orang anak perempuan," ungkap Anshori.
Setelah dilakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi, polisi menyimpulkan RM diduga punya masalah pribadi sehingga nekat mengakhiri hidupnya. "Diduga korban meninggal dunia mempunyai masalah pribadi dan ia sosok yang tertutup," ungkapnya.
Dari TKP polisi hanya mengamankan barang bukti berupa satu utas tali plastik yang digunakan menjerat lehernya itu.
---- Catatan Redaksi ----
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.