free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Disinyalir Akibat Kekahawatiran Berlebih, Pengunjung Pantai Balekambang Merosot saat Tahun Baru

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Yunan Helmy

02 - Jan - 2023, 02:41

Placeholder
Kondisi Pantai Balekambang yang lengang pada Minggu (1/1/2023).Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Tahun baru 2023 menjadi salah satu momen yang ditunggu bagi kepariwisataan di Kabupaten Malang. Pasalnya, dalam momen pergantian tahun baru, wisata di Kabupaten Malang biasanya menjadi salah satu jujugan wisatawan. 

Namun ternyata hal tersebut tidak dirasakan pada momen pergantian tahun baru 2023 kemarin. Pasalnya kunjungan wisatawan pada momen tersebut ternyata di luar ekspektasi dan prediksi. 

Baca Juga : Pastikan Kenyamanan Wisatawan, Pemkab Banyuwangi Giatkan Monev di Destinasi Wisata Selama Liburan Nataru

Hal tersebut salah satunya terjadi di Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur. Menurut Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Jasa Yasa Husnul Hakim Syadad, jumlah pengunjung pada 31 Desember 2022 lalu anjlok. 

"Di luar ekspektasi, benar-benar di luar prediksi. Kepadatan yang biasa terjadi di Pantai Balekambang saat malam pergantian tahun, tidak kami temui semalam hingga Minggu (1/1/2023) hari ini," ujar Husnul, Minggu (1/1/2023) petang. 

Dari catatannya, pada momen pergantian tahun 2023 pada Sabtu (31/12/2022), tak lebih dari 3.000 pengunjung. Padahal, Husnul memprediksi pada momen tersebut setidaknya ada sebanyak 15.000 wisatawan yang berkunjung ke Pantai Balekambang. 

"Kalau semalam itu jadi seperti malam minggu di momen biasanya. Lengang tidak ada kemacetan dan kepadatan yang tampak sama sekali. Mungkin hanyak sekitar 3.000, padahal prediksi kami minimal 15.000," imbuh Husnul. 

Dirinya mengurai ada beberapa hal yang disinyalir menjadi penyebab terjadinya hal tersebut. Salah satunya adalah prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang kemungkinan adanya badai di penghujung tahun 2022. 

"Kemungkinan karena itu (prediksi BMKG), sehingga membuat masyarakat antisipasi dan muncul kekhawatiran berlebih," jelas Husnul. 

Baca Juga : Meski Gunakan Pashmina Instan, Kalian Juga Bisa Styling Hijab Agar Tak Monoton

Selain itu, hal lain yang diduga membuat wisatawan enggan ke Pantai Balekambang adalah kondisi akses jalan yang rusak. Kondisi itu terjadi di beberapa titik di sepanjang jalan Desa Srigonco. 

Husnul menyebut, kondisi kerusakan jalan yang terjadi membuat kendaraan yang melintas cukup terbatas. Yakni hanya kendaraan berkapasitas kecil. Itu pun menurutnya harus ditempuh dalam waktu yang cukup lama. 

"Jadi bus besar tidak bisa lewat. Saya mengukur itu. Untuk sampai ke Pantai Balekambang, butuh waktu sekitar dua setengah jam," ujar Husnul. 

Sementara itu dari catatannya, kondisi serupa juga terjadi di beberapa wisata lain yang dikelola Perumda Jasa Yasa. Husnul menduga, rendahnya kunjungan wisatawan di momen pergantian tahun itu akibat hal yang sama. 


Topik

Wisata



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy