JATIMTIMES - Program kerja strategis dimiliki kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 153 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang.
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat, mereka melakukan penyuluhan pencegahan stunting bersama pihak Posyandu kepada masyarakat di Desa Sedayu, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Hutan Pinus di Wajak Disulap Jadi Tempat Wisata Menarik
Penyuluhan ini menjadi penting dalam pengabdian masyarakat. Sebab hal ini menjadi upaya dalam memperkecil risiko bayi mengalami stunting atau pertumbuhan terhambat.
Bahkan, kegiatan penyuluhan stunting ini dilakukan dengan cara door to door. Hal ini untuk memastikan agar penyampaian edukasi benar-benar dapat dipahami masyarakat.
Sasarannya tentu para ibu hamil dilingkungan lokasi KKM, terlebih mereka para ibu yang mendekati Hari Perkiraan Lahir (HPL). Dalam kegiatan penyuluhan itu, paparkan pengetahuan terkait stunting dengan cara yang mudah dipahami.
Peserta KKM memberikan edukasi berupa poster yang berisi perihal informasi stunting dan cara pencegahan, termasuk juga bagaimana cara pengukuran tinggi badan balita.
Anandayu Restuning Wilujeng, Amd Keb, sebagai Bidan Kelurahan Sedayu, menyampaikan jika kegiatan penyuluhan pencegahan stunting ini menjadi hal yang penting, terlebih di Kelurahan Sedayu.
Partisipasi mahasiswa UIN Malang Malang ini diharapkan dapat memberikan penyegaran baru di daerah Turen tersebut. Terlebih, pemahaman para ibu dalam memahami pencegahan stunting.
Baca Juga : Berikan Rasa Nyaman Warga, Polda Metro Jaya Tambah Fasilitas Keamanan
"Penting bagi ibu hamil untuk mengetahui stunting. Karena sebelum hamil, status gizi ibu itu harus dijaga untuk kecukupan nutrisinya," ujarnya.
Diharapkan, adanya penyuluhan ini dapat memberikan wawasan yang lengkap terkait stunting, mulai dari bahaya, penyebab, dampak, ciri-ciri dan cara pencegahan stunting.
