free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Belum Turun, Realisasi Bantuan Korban Gempa Kabupaten Malang Tahun 2021 Masih Ditunggu

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

29 - Dec - 2022, 00:42

Placeholder
Ilustrasi dampak gempa.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Realisasi bantuan bagi korban gempa di Kabupaten Malang yang terjadi pada 10 April 2021 lalu masih dinantikan oleh masyarakat. Saat ini, realisasi bantuan tersebut diyakini masih dalam proses penyaluran, dan masih harus melalui tahapan serta mekanismenya. 

Bantuan tersebut salah satunya juga ditunggu oleh masyarakat Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading. Di desa ini, setidaknya total 326 rumah yang rusak akibat gempa dengan magnitudo 6,1 skala richter (SR) itu.

Baca Juga : Dikira Saudara, Pria Asal Sukodono Curi Tas Pelanggan Toko Kelontong

Kepala Desa Wirotaman, Ahmad Sholeh mengatakan, sebanyak 326 rumah warganya yang terdampak itu telah diajukan untuk mendapat bantuan. Dari jumlah tersebut, 119 di antaranya diidentifikasi rusak kategori berat. Sisanya terbagi antara rusak sedang dan ringan. 

Sholeh mengatakan, dari sebanyak 119 rumah yang diidentifikasi rusak berat itu ternyata hanya ada 90 rumah yang terverifikasi rusak kategori berat. Dirinya pun mengaku tidak bisa berbuat banyak terkait bantuan yang telah dijanjikan oleh pemerintah pusat itu. 

"Yang terverifikasi oleh tim ahli ada sebanyak 90 rumah rusak berat, jadi sisanya 29 rumah masuk kategori sedang. Namun realisasinya masih menunggu (kepastian). Yah, mungkin karena bencana yang terjadi terus berlanjut, jadi yang ditangani bukan hanya di Malang saja," ujar Sholeh, Rabu (28/12/2022) sore. 

Sholeh mengatakan, meskipun tak kunjungan terealisasi, ratusan warga yang rumahnya rusak akibat gempa tersebut sudah diperbaiki secara mandiri. Namun, masih belum bisa kembali pulih seperti sebelum terjadi gempa. 

"Ya setidaknya sudah 85 persen lah rumahnya. Minimal sudah menggunakan kalsiboard, tapi tidak semuanya, jadi seperti semi huntara (hunian sementara). Yang pasti sudah tidak ada yang menggunakan terpal," jelas Sholeh. 

Sholeh mengatakan, secara umum 326 rumah warganya yang rusak akibat gempa itu sudah diajukan untuk mendapatkan bantuan. Namun, untuk sementara ini, kepastian realisasi yang menurutnya baru 50 persen itu masih diprioritaskan untuk rumah yang rusak dengan kategori berat.

Baca Juga : Antisipasi dan Siaga Hadapi Bencana Banyuwangi Luncurkan Program Si Bona

"Ya mungkin prosesnya baru setengah jalan, tapi baru untuk yang rusak berat. Informasi terakhir yang saya terima, dananya sudah ada, namun untuk penyalurannya akan disalurkan ke masing-masing rekening pemilik rumah," terang Sholeh. 

Sebagai informasi, sebelumnya dalam rencana tersebut dikatakan bahwa bantuan akan diberikan berdasarkan kategori tingkat kerusakan rumahnya. Untuk rusak berat akan mendapat bantuan Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta dan rusak ringan Rp 10 juta. 

"Ada juga rumah yang perbaikan (secara mandiri) belum maksimal, nanti akan mendapat pendampingan dari tim ahli," pungkas Sholeh.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Nurlayla Ratri