JATIMTIMES - 67 kepala sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang dikukuhkan Wali Kota Malang, Drs Sutiaji, Rabu (28/12/222).
67 kepala sekolah itu diambil sumpah jabatan disaksikan Kepala BKPSDM Kota Malang Drs Totok Kasianto dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana SE MM beserta jajarannya.
Baca Juga : Antisipasi dan Siaga Hadapi Bencana Banyuwangi Luncurkan Program Si Bona
Walikl Kota Malang, dalam sambutannya memberikan penegasan terhadap para kepala sekolah yang dilantik. Pihaknya berharap agar mereka yang dilantik dapat bersinergi dan membangun komunikasi dengan berbagai pihak.
Hal ini tentunya akan semakin memperkuat soliditas yang akan berdampak pada pencapaian target kinerja atau pelayanan yang baik. "Yang pada akhirnya seluruh program kerja yang dicanangkan mendapatkan dukungan, berjalan lancar dan sukses seperti yang diharapkan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana SE MM, menyampaikan, 67 kepala sekolah yang dilantik terdiri dari 1 ornag Kepala TKN Negeri Pembina dan 52 orang Kepala Sekolah jenjang SD dan 14 Kepala Sekolah jenjang SMP.
"Ada 10 orang kepala sekolah SD 10 orang promosi, dan 6 orang kepala sekolah promosi. Artinya, sebelum dikukuhkan menjadi kepala sekolah, mereka merupakan tenaga pendidik atau guru," jelasnya.
Lebih lanjut, kepala sekolah yang baru dilantik, tentunya akan diberikan pengalaman di sekolah pinggiran. Namun, bukan berarti sekolah pinggiran menjadi kualitas tak bagus. Menurutnya, ini menjadi sebuah hal untuk menggembleng para kepala sekolah dalam manajerial pengembangan sekolah yang baik.
Baca Juga : Bangunan Sekolah Rusak di Kabupaten Malang Mulai Diperbaiki
"Istilahnya bersekolah dulu. Biar mematangkan di sekolah yang relatif baru. Baru nanti gilirannya ada yang pensiun kami tengahkan (pindah)," paparnya.
Meski begitu, ditegaskan Suwarjana jika sebagai seorang pemimpin haruslah dapat memimpin dengan baik sebuah lembaga, dimanapun penempatannya. Terlebih, para kepala sekolah yang dikukuhkan ini merupakan SDM yang berkualitas.
Kan temen-temen itu berkualitas, guru penggerak, lulus CKS, dan rata-rata juga yang promosi ini sudah berpengalaman menjadi waka. Di waka itu kan ada waka kurikulum, sarpras, minimal itu," pungkasnya.