JATIMTIMES - Penerimaan pajak dari jenis pajak bumi dan bangunan (PBB) diharapkan bisa rampung dalam pekan ini. Terutama bagi PBB yang surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) nya dilakukan secara kolektif melalui pemerintah desa (Pemdes).
Berdasarkan catatan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang saat ini sudah ada sebanyak 200 desa yang telah merampungkan kewajiban pajaknya. Dan sisanya sebanyak 178 desa diharap bisa melunasi pada pekan ini.
Baca Juga : Beberapa Fakta Terkini Seputar Pemilu 2024
"Saya sudah ingatkan semua kepala desa (kades), kan sudah ada 200 desa yang lunas. Nah sisanya 178 desa diharapkan pekan ini sudah bisa lunas," ujar Kepala Bapenda Kabupaten Malang Made Arya Wedantara.
Pihaknya berharap agar semua desa bisa segera menuntaskan kewajiban pajaknya dan bisa dirampungkan di pekan terakhir pengujung 2022 ini. Apalagi, jenis pajak tersebut menjadi salah satu andalan dari 10 jenis pajak yang menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Malang.
Made mengatakan, jika target pajak tersebut bisa terpenuhi pada pekan ini, maka target penerimaan pajak Kabupaten Malang secara keseluruhan diyakini bisa semakin mudah. Di mana saat ini, keseluruhan penerimaan pajak daerah Kabupaten Malang sudah 95,65 persen. Atau sudah sebanyak Rp 401.233.776.9411 dari target sebanyak Rp 419.491.130.963.
Sementara untuk PBB sendiri capaiannya saat ini sudah sebesar 86,93 persen. Atau tercapai sebanyak Rp 94.751.400.278 dari target sebesar Rp 109.000.000.000.
Baca Juga : Rawan Pohon Tumbang di Jalan Provinsi, Pemkab Malang Bakal Koordinasi dengan Pemprov Jatim
"Ya tentunya otomatis kalau target (PBB) nya bisa terpenuhi, untuk mencapai target sebesar Rp 419 miliar kan semakin mudah. Saat ini sudah Rp 400 miliar lebih," jelas Made.
Sementara itu, pada tahun 2023 mendatang, target pajak naik menjadi Rp 476.666.164.778. Angka tersebut naik sekitar 12 persen dari target 2022 setelah perubahan anggaran keuangan (PAK) yakni sebesar Rp 419.491.130.963.
