JATIMTIMES - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Banyuwangi akan memberikan bantuan untuk para korban angin puting beliung di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi.
Menurut Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Banyuwangi, Mujito, bantuan yang diberikan oleh pemerintah berupa bahan material bangunan yang sifatnya stimulan.
Baca Juga : Gandeng Kementerian Investasi hingga Bantuan Permodalan Jadi Cara Pemkab Malang Entaskan Kemiskinan
”Kebanyakan rumah warga yang kena angin kencang atapnya rusak. Bantuan yang kami berikan sifatnya stimulan karena bahan material yang terbatas dengan harapan agar semua korban mendapat bagian,” jelasnya pada Minggu (25/12/2022).
Selanjutnya dia juga mengimbau agar masyarakat yang tinggal daerah rawan bencana untuk selalu hati-hati dan waspada karena cuaca ektrim masih belum berlalu.
“Kami menyarankan pohon pohon besar yang rimbun dan lokasinya berdekatan dengan rumah tinggal kalau bisa dirempesi atau dikurangi rimbunnya sehingga kalau terkena angin tidak sampai roboh,” imbuh Mujito.
Sebelumnya diberitakan musibah angin puting beliung kembali menimpa masyarakat di wilayah selatan Kabupaten Banyuwangi. Kali ini angin kencang menerjang perkampungan waga di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi. Peristiwa duka tersebut terjadi pada Jumat (23/12/3022) sekitar pukul 14.30 WIB.
Warga setempat sempat mengalami kepanikan karena terjadinya angin puting beliung di Dusun Pancer tersebut bersamaan dengan turunnya hujan.
Vivin Agustin, Kepala Desa Sumberagung membenarkan terjadinya musibah angin kencang yang menimpa warganya dan ada puluhan rumah yang mengalami kerusakan.
Baca Juga : KONI Buleleng Berwisata Berolahraga dan Berbagi Ilmu di Banyuwangi
"Estimasi ada puluhan rumah yang terdampak angin puting beliung ini. Namun tidak ada korban jiwa," jelas Vivin kepada sejumlah wartawan.
Kades perempuan itu menuturkan terjangan angin kencang sempat menerbangkan beberapa atap rumah warga sampai dengan mengakibatkan sejumlah pohon tumbang.
"Kerusakan rumah warga sebagian besar pada bagian atap," imbuh Vivin.
