JATIMTIMES - Di media sosial beredar video viral yang memperlihatkan seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak laki-lakinya. Pria tersebut diduga petinggi perusahaan start up.
Video itu diunggah ulang oleh beberapa akun media sosial di Instagram dan Twitter. Salah satunya akun @kamerapengawas.id yang mengambil video dari akun @ikeyyuuuu.
Baca Juga : Dodi Hidayatullah, Personel ADAM Musik Umumkan Perceraian
Dalam video itu dinarasikan bahwa telah terjadi kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh ayah kepada anak dan istrinya yang juga pemilik akun @ikeyyuuuu. Bahkan pria itu sudah dilaporkan ke pihak kepolisian namun tak kunjung ditindaklanjuti.
"Saya dan anak-anak memang tidak memiliki kekuatan untuk melawan Sang Pejabat Eksekutif di salah satu Perusahaan Asing, BiG Boss ya kan... Namun apa ada keadilan untuk kami di Negara ini," tulisnya.
Menurut tulisan akun Instagram tersebut, anak-anaknya sudah diperlakukan buruk oleh ayahnya.
"Anak-anak sudah diperlakukan buruk dan bagaimana coba kalau saya terus penuh tekanan seperti ini bisa melindungi mereka dengan baik? Psikis Anak-anak rusak, tidak kah ada keadilan untuk anak-anak," terangnya.
Dia juga mengaku telah bercerai dengan suaminya pada 2019. Kemudian ada kejadian buruk menimpa putranya namun tak minta visum karena dirinya sibuk bekerja.
"Sehingga kami telat melapor dan banyak pertimbangan kami ketika itu. Jangankan untuk biaya visum, di Bulan September untuk kami bertahan hidup saja sudah sangat kesulitan. Saya lebih prioritas kan anak-anak untuk bisa makan ketimbang untuk biaya visum," ungkapnya.
Selang beberapa minggu setelah kejadian, barulah pihaknya berani melaporkan ke Polres Jakarta Selatan. "Bukti sangat banyak yang kami sudah lampirkan, begitupun saksi sudah kami hadirkan. Namun kenapa 4 bulan berlalu, masih belum ada keadilan yang kami dapatkan. Bolak balik lelahnya kami terus ke P2TP2A sesuai arahan penyidik. Apa tidak dipikir kan kondisi psikis kami?," ujarnya.
Meski begitu, akun @ikeyyuuuu mengaku tetap mengikuti proses dari penyelidik. Meskipun belum diketahui kepastian hukumnya.
"Terlapor masih dibiarkan berkeliaran bebas menikmati hidup disaat kami hidup penuh tekanan psikis dan ketakutan kemanapun kami melangkah," ujarnya.
Baca Juga : 3 Tahun Terakhir Tren Penindakan Rokok Ilegal Meningkat, Begini Kata Kanwil DJBC Jatim II
Berdasarkan video itu juga diungkapkan nama lengkap terduga pelaku kekerasan atau ayah dari anak tersebut. Pria itu bernama Rajen Indrajana Sofiandi.
Saat ini Raden Indrajana Sofiandi menjabat sebagai head of compliance, risk, and legal at TrueMoney Indonesia. Dia diangkat pada Januari 2022 sampai sekarang.
Sebelumnya Indrajana pernah menjadi risk, compliance, and AML CFT specialist at OVO (PT Visionet International) pada tahun Juli 2018 sampai Juli 2019.
Dia juga tercatat menjabat sebagai eksekutif di beberapa perusahaan start up. Seperti menjabat sebagai compliance and risk advisory specialist at Freelance dari September 2021 sampai Januari 2022.
Kemudian Raden Indrajana Sofiandi juga pernah menjadi chief risk officer di PT Bank Neo Commerce Tbk dari Juni 2021 sampai Oktober 2021. Pernah juga menjadi head of bussiness risk and compliance at Lazada pada tahun Juli 2019 sampai Juni 2021.
Selain itu, dia sempat menjabat director PT MPSI at MoneyGram International dari Agustus 2016 sampai Juni 2018. Lalu menjadi senior regional compliance South East Asia di MoneyGram International dan pernah menjadi senior vice president compliance at Commonwealth Bank.