JATIMTIMES - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang akan menginventarisir potensi-potensi yang dimiliki desa-desa di Kabupaten Malang. Terutama potensi yang berkaitan pada produktivitas sebuah komoditi. Hal tersebut dilakukan agar desa yang bersangkutan dengan keunggulan produktivitas suatu komoditinya bisa berstatus desa ekspor. Atau bahkan bisa mencapai desa devisa.
Salah satunya seperti yang baru diperoleh Desa Kemantren, Kecamatan Jabung. Di mana desa ini dengan keberadaan Koperasi Agro Niaga (KAN) nya telah mampu memproduksi 3 komoditi. Dan dua diantaranya bisa menghasilkan omzet hingga milyaran rupiah per bulan.
Baca Juga : Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Salurkan BLT DBHCHT Rp 600 Ribu untuk 665 Buruh Pabrik Rokok Sampoerna
Sementara itu, saat ini sudah ada dua desa di dua kecamatan yang dinilai bisa untuk diangkat menjadi desa ekspor pada tahun 2023 mendatang. Dua desa tersebut yakni masing-masing di Kecamatan Tirtoyudo dan Dampit.
"Di Tirtoyudo itu ada satu kampung sebagai produsen kopi, omzet nya sudah luar biasa. Tinggal pendataan saja tapi sudah kita lirik. Kalau di Dampit itu kita kan mau ekspor kambing dari sana," jelas Kepala Disperindag Kabupaten Malang Mahila Surya Dewi.
Untuk itu, pihaknya juga berupaya untuk memberikan dukungan agar rencana tersebut bisa direalisasikan di tahun 2023 mendatang. Baik bagi suatu desa untuk menjadi desa ekspor, atau bahkan bisa sekaligus menjadi desa devisa.
Beberapa dukungan yang tengah gencar dilakukan yakni mulai dari dukungan untuk legalitas sebuah produk. Hingga mencari pasar atas produk yang sudah ada. Bahkan juga terhadap pasar internasional atau ekspor.
"Kita itu sesuai arahan Pak Bupati (HM. Sanusi). Jadi menggalakkan, kita dapat dana untuk mendukung industri halal, PIRT perzjinan semua kita galakkan. Jadi pembinaan kita dari perizinan. Kalau sudah ok kita cari buyer-nya, lalu kita berangkatkan ekspor. Sementara kita masih menata di sistemnya dulu," jelas Mahila.
Baca Juga : 53 Event Masuk Kalender Wisata 2023 Kota Batu, Dinas Pariwisata Yakin Tarik 10 Juta Kunjungan
Sementara itu, Desa Kemantren, Kecamatan Jabung baru-baru ini mendapatkan penghargaan sebagai desa potensi ekspor. Hal itu lantaran desa ini melalui KAN-nya mampu memproduksi 3 komoditi yang dinilai berpotensi ekspor. Ketiga komoditi itu adalah pakan ternak, susu dan gula merah. Dari ketiga komoditi tersebut, komoditi pakan ternak dan susu sudah lebih dulu bergeliat. Sedangkan untuk gula merah, baru saja dimulai.
Hal itu ditunjukan dengan kapasitas produksi dan omzet yang dihasilkan setiap bulan. Untuk komoditas pakan ternak yang diberi label JB Feed, omzet yang didapat setiap bulan mencapai Rp 7,5 miliar. Sementara untuk susu, omzet nya mencapai Rp 350 juta per bulan, dengan kapasitas produksi mencapai 1 ton per 2 hari.