JATIMTIMES - Beredar video viral di Instagram yang memperlihatkan oknum PNS cekcok dengan warga di Jalan Raya Desa Pangu, Minahasa Tenggara. Dalam video yang dibagikan oleh akun FB bernama Rivay Tumboimbela itu menguraikan kronologi kejadian. Di mana, pengendara motor mengaku dari arah Langowan Minahasa menuju Minahasa Tenggara.
Memasuki Desa Pangu ada truk yang mogok di pinggir jalan sebelah kiri dari arah Minahasa Tenggara. Lalu pengendara sepeda motor dari arah Langowan tetap pada jalur. Kemudian rombongan mobil berjumlah 4 kendaraan dari arah Mitra mengambil jalur kanan menghindari kendaraan Truk yang mogok.
Baca Juga : Hasil Survei: 87 Persen Masyarakat Berencana Liburan Akhir Tahun, 20 Persen Pilih Bali
"Ambil jalur saya otomatis saya kaget dari pada saya alami tabrakan dengan mereka, saya langsung loncat di rerumputan. Untungnya saya tidak masuk ke jurang," ungkap pengendara motor.
Pengendara motor yang berfikir rombongan tersebut berinisiatif membantu, namun mereka malah tancap gas meninggalkan lokasi kejadian. Korban beranjak dan langsung mengejar rombongan hingga perbatasan Mitra-Minahasa. Namun bukan pertanggungjawaban yang didapat, malah ancaman. Salah satu oknum berujar jika videonya viral ia akan mencari korban. Korban mengatakan tak berharap ganti rugi hanya meminta para oknum tersebut untuk meminta maaf.
Buntut dari kejadin viral tersebut, keenam PNS ditindak tegas oleh Pemprov Sulut. Mereka diminta untuk berdiri berjajar di hadapan Kepala Inspektorat dan Kepala BKD, seperti dilansir Tribun Manado, pada Jumat (16/12/2022).
Baca Juga : Sampaikan Terima Kasih dan Apresiasi, Bupati Jombang Serahkan SK Pensiun ke 86 Pegawainya
Selain diinterogasi, mereka juga diberikan pembinaan. Hasilnya, BKD menilai keenam PNS tersebut dinilai tak beretika kepada masyarakat. Kemudian keenam PNS disuruh membuat surat pernyataan. Di mana isinya adalah pengakuan kesalahan dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi. Serta yang bersangkutan dan keluarga harus meminta maaf dalam waktu 1x24 jam.