JATIMTIMES - Kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso belum juga menemui titik terang. Satu pekan berjalan, polisi belum bisa menyimpulkan motif perampokan yang terjadi pada 12 Desember 2022 waktu dini hari itu.
Terkini, tim gabungan Polres Blitar dan Polda Jawa Timur masih terus berupaya mengungkap kasus perampokan tersebut. Saat dikonfirmasi awak media, Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, dalam penyelidikan, pihaknya tak mengesampingkan beragam kemungkinan motif yang melatarbelakanginya, apakah murni motif kriminal, ada motif politis hingga sakit hati.
Baca Juga : Tanggapi Musorkot KONI, Disporapar Kota Malang: Jangan Sampai Cacat Hukum
"Yang pasti kami dari kepolisian tidak mengesampingkan segala kemungkinan. Namun memang belum bisa disimpulkan," kata Argo, Jumat (16/12/2022).
Argo menambahkan, jika dilihat dari aksi pelaku yang menggunakan pelat nomor dinas dan terlihat memakai atribut ASN, kuat dugaan pelaku sengaja memunculkan kesan ada orang dalam yang terlibat.
"Tentunya kasus ini sudah direncanakan melihat seperti itu. Misalnya soal penggunaan pelat mobil dinas. Agar muncul asumsi seolah-olah ada keterlibatan orang dalam," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso disatroni perampok. Harta benda Santoso dibawa kabur perampok yang diperkirakan berjumlah 5 orang.
Baca Juga : Cukup dengan Selotip, Pengaplikasian Kontur Wajah Hanya dalam Waktu Singkat
Perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar itu terjadi Senin 12 Desember 2022 sekitar pukul 03.00 WIB. Saat melakukan aksinya, pelaku sempat menyekap Santoso dan istrinya serta tiga orang penjaga. Perampok membawa kabur uang Rp 400 juta dan sejumlah perhiasan.