free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Viral, Fenomena Solstis Desember Tak Boleh Keluar Malam, Begini Penjelasannya

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

16 - Dec - 2022, 15:37

Placeholder
Ilustrasi penggambaran bumi dengan matahari (foto dari internet)

JATIMTIMES - Beredar video viral di TikTok yang menyebutkan tanggal 21 Desember ada larangan keluar malam. 

Video larangan keluar malam itu diunggah kali pertama oleh akun @hendrikecee. Dalam unggahannya, hanya ada tulisan larangan, tanpa ada penjelasan lebih detil. 

Baca Juga : Tak Pernah Datang ke Sidang, Nikita Mirzani Mengaku Kecewa pada Dito Mahendra:Jangan Jadi Pengecut

"Hati-hati tanggal 21 Desember ini, jangan keluar malam," tulisan dalam video itu. 

"Kalau mau selamat jangan keluar malam," keterangan video yang diunggah pengguna TikTok tersebut. 

Unggahan itu pun menyita perhatian warganet. Hingga berita ini ditayangkan ada 254,1 ribu like dan 6 ribu komentar. Banyak warganet yang menyebut 21 Desember ada fenomena solstis. 

Belakangan diketahui, kekhawatiran pada fenomena solstis pada 21 Desember juga terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Akibat adanya video-video viral seperti itu, makin banyak warganet yang resah akan terjadinya fenomena soltis. 

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Riset Antariksa Emanuel Sungging menjelaskan bahwa masyarakat tak perlu khawatir akan datangnya fenomena solstis. 

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, setiap tahun juga terjadi. (fenomena solstis) Buat masyarakat di utara menjadi patokan sudah masuk musim dingin," kata Emanual, dilansir CNN. 

Melansir dari The Franklin Institute, fenomena solstis terjadi dua kali setahun, yakni pada Juni dan Desember. Fenomena ini terjadi untuk menandai awal musim dingin atau awal musim panas.

Dinamakan solstis karena para astronom zaman kuno melihat matahari tampak diam saat momen ini.

Baca Juga : Viral, Pelaku Penipuan Menyamar Jadi Pemilik Ruko Guna Kelabuhi Korban

Solstis atau solstice sendiri secara harfiah berasal dari kata Latin 'sol' yang berarti 'Matahari' dan 'sistere' yang adalah 'berdiri diam'. Saat fenomena ini terjadi, matahari mencapai titik tertinggi atau terendah di langit selama setahun.

Untuk solstis Desember, fenomena ini menandai mulainya musim panas di belahan bumi selatan dan musim dingin di belahan bumi utara.

Jika diamati dari luar angkasa, belahan bumi selatan akan terlihat 'mendekat' ke arah matahari. Pengamat yang berada di Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn; 23,4° LS) akan melihat matahari tepat berada di atas kepala ketika tengah hari.

Sementara di belahan bumi bagian utara, pengamat akan merasakan malam lebih panjang dibanding hari-hari lainnya. Bahkan, matahari tidak pernah terbit di Kutub Utara ketika solstis Desember.

Sebaliknya, pengamat yang berada di belahan bumi bagian selatan akan merasakan siang yang lebih panjang dibandingkan hari-hari lainnya. Bahkan, matahari tidak pernah terbenam di Kutub Selatan ketika solstis Desember.

Hal sebaliknya terjadi saat fenomena solstis atau titik balik matahari Juni, yang menandakan awal musim panas di belahan Bumi utara yang merupakan hari dengan siang hari terbanyak dalam setahun. 


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni