JATIMTIMES - Penari papan atas Indonesia, Didi Nini Thowok, pada hari ini Kamis (15/12) hadir dalam pagelaran tari yang melibatkan 300 penari Topeng Kaliwungu usai prosesi Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke 767.
Dalam rangka menyamakan rangkaian dan gerak tarian dengan penari di Lumajang, penari internasional Didi Nini Thowok hadir beberapa hari sebelumnya dan mengikuti proses latihan di Lumajang.
Baca Juga : 2022, Permintaan Paspor Naik 300 Persen dari 2021
"Tadi itu kita hadirkan 300 penari dari siswa berbagai sekolah di Lumajang Para siswa ini mulai dari SD sampai SMA tergabung dalam 16 sanggar tari. Kami harapkan di penampilan Tari Topeng Kaliwungu yang ditarikan secara masal di momen Harjalu, akan menjadi daya tarik wisata ," kata Yuli Harismawati, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang.
Sementara persiapan untuk tarian semi kolosal ini, kata Yuli Haris disiapkan dalam waktu dua minggu.
"Alhamdulillah tadi semuanya berjalan lancar dan baik. Yang terpenting bisa tampil baik, bisa berkolaborasi dengan penari papan atas Indonesia," kata Yuli Haris.
Sementara juga ikut tampil penari topeng kaliwungu asal Lumajang, yakni Cak So. Ia adalah murid mbah Senemo pencipta tari topeng Kaliwungu.
"Tari Topeng Kaliwungu ini memang harus kita lestarikan," ujar Yuli Harismawati kemudian.
Baca Juga : Meriahkan Festival Tani Loemadjang 2022, Pupuk Kaltim Jajaki Perluasan Agrosolution untuk Komoditas Pisang
Tari Topeng Kaliwungu yang cukup dikenal luas oleh masyarakat Lumajang, sejak setahun lalu sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dari Kabupaten Lumajang.
Kehadiran tari Topeng Kaliwungu pada moment Harjalu siang tadi menjadi salah satu penampilan yang cukup menarik bagi warga Lumajang yang sejak pagi berada di Alun-Alun Lumajang untuk mengikuti proses Harjalu ke 767