JATIMTIMES - Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Unisma sukses menggelar International Inbound Mobility. Program ini diikuti 20 mahasiswa dan 8 dosen Universiti Tun Husein Onn Malaysia selama sepekan penuh. Mereka pun puas dan langsung memuji fakultas ini.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana, SE MSi, menyampaikan, Program Mobility Student merupakan program yang memungkinkan mahasiswa fakultas kebanggaan Unisma ini untuk belajar ke universitas di negara yang diinginkan.
Baca Juga : Viral, Gangster Tertangkap di Rumah Hantu Darmo, Faktanya Begini
Hal ini tentunya dalam kurun waktu tertentu atau selama FEB Unisma masih menerima mahasiswa dari perguruan tinggi dari luar negeri.
"Mahasiswa, dosen maupun pimpinan kami dapat belajar berbagai hal, seperti Entrepreneurship, Culture, International Bisnis, Global Bisnis, manajemen organisasi mahasiswa, sharing informasi dalam pengembangan organisasi mahasiswa, kurikulum, join seminar, join conference, joint community service lain sebagainya," ungkap Nur Diana.
Seperti mahasiswa dan dosen Faculty Perniagaan Technology & Pengusahaan Universiti Tun Husein Onn Malaysia ( UTHM), yang belajar dan sharing praktik dalam pembelajaran entrepreneurship di Indonesia, khususnya di FEB Unisma.
Nur Diana memaparkan, selama satu minggu penuh rombongan dari UTHM Malaysia diberi materi CEO Talk dengan pemateri dari Multinasional Company, workshop entrepreneurship, business plan competition, display produk entrepreneurship unggulan, Join Conference (EBESSIC 2022). Termasuk diajak kunjungan laboratoriun entrepreneurship dan digital marketing, juga ke industri ke UMKM binaan FEB Unisma.
"Kita ajak juga ke desa wisata sebagai wujud implementasi social entrepreneur di Malang Raya," imbuhnya.
Dalam penutupan International Inbound Mobility, juga mengelar Performance Culture dan Gala Dinner. Pada kesempatan itu, Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi menyampaikan apreasi yang tinggi kepada FEB Unisma dan FPTP UTHM Malaysia yang mampu membuat terobosan dalam program inbound Mobility tahun 2022.
Menurutnya kerjasama yang diawali oleh pimpinan Unisma, mampu diwujudkan dengan berbagai program yang inovatif dan kreatif mendukung Internasionalisai perguruan tinggi dalam mencapai World Class University.
Dr Sabariah selaku Vice Dean Bidang Kemahasiswaan UTHM Malayasia, banyak memberikan pujian atas program yang dikemas oleh FEB Unisma. Mulai dari pelayanan penjemputan, kunjungan industri, penyiapan Konferensi internasional, sampai Business Plan Competetition semua dijalankan sangat profesional oleh committee.
"Banyak pengalaman menarik yang kami rasakan selama di Unisma, yang tampaknya bisa kami kembangkan dalam menyusun program untuk mahasiswa di Malaysia," ungkapnya saat acara Gala Dinner & Performance Culture yang digelar di Hall KH Abdurrahman Wahid Lantai 7.
Baca Juga : Karakter Malangan Diusung Unggul FC pada Pro Futsal League
Sementara itu Dr Le Tee Chuan, Selaku Head of International Affair UTHM Malaysia memberikan apresiasi yang tinggi atas program inovatif yang dirancang FEB Unisma. Hal ini kian membuka wawasan dari UTHM Malaysia atas praktik entrepreneur unggulan di Indonesia yang disajikan dengan baik.
"Kami dikenalkan proses pembuatan serta berbagai produk ukm yang dihasilkan seperti membatik, sehingga mendapat pengalaman mencanting batik di Antique House of Batik dan Kebaya. Mahasiswa Malaysia bisa secara langsung belajar membatik di atas kain. Secara bergantian mereka merasakan bagaimana keseruan, ketelatenan dan kesabaran dalam membatik," paparnya.
Selain membatik, mereka juga diajari secara langsung oleh pemilik Antique Batik, untuk memakai kain dengan tampilan yang modern menggunakan gesper. Dalam Kunjungan Industri yang dikemas dalam program Join Community Service ini, perserta Inbound Mobility juga mengunjugi eco print yang menjadi produk unggulan dari Galeri Dekranasda Kabupaten Malang. Produk UMKM ini sangat unik karena motif pada kain menggunakan daun-daun dan bunga yang ada di sekitar rumah seperti daun jati, sirih, jarak.
Kunjungan terakhir, mahasiwa UTHM Malaysia bertolak ke desa wisata Selorejo Dau Kabupaten Malang, yaitu desa wisata petik jeruk. Para mahasiswa dan dosen sangat tertarik untuk membenchmark konsep desa wisata petik jeruk untuk dikembangkan di Malaysia. Konsep desa wisata ini masih jarang dikembangkan di Malaysia, apalagi hal tersebut dapat mendukung perekonomian masyarakat desa.
Acara Puncak dari Inbound Mobility adalah terselengaranya EBESSIC 2022 yang diikuti perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri dari 12 negara dan 43 institusi. Dan yang mendukung sebagai cohost salah satunya adalah UTHM Malaysia.
Pada acara Gala Dinner dan performance Culture, terjalin keakraban diantara dosen dan mahasiswa dari 2 negara untuk menampilkan tarian-tarian khas di dua negara. Mahasiswa FEB Unisma menampilkan Tarian This Is Indonesia dengan menggunakan baju adat papua dan dari Malaysia menampilkan Jogetdance.