JATIMTIMES - Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (Dinkop dan UMKM) Kabupaten Tulungagung menggelar Kegiatan Pemberdayaan Kelembagaan Potensi dan Pengembangan Usaha Mikro melalui pelatihan kuliner pengolahan hasil perikanan. Kegiatan yang diselenggarakan di aula Nata Mukti Dinkop dan UMKM ini dilaksanakan pada 12-13 Desember 2022.
Dibuka oleh Sekretaris Dinas Yahya Nur Samsu, pelatihan yang diikuti oleh 30 peserta dari kecamatan di kabupaten yang berpotensi untuk hasil perikanan. "Kegiatan pelatihan ini dalam rangka memanfaatkan usaha mikro dan untuk meningkat pengetahuan. Dengan pelatihan memasak dengan bahan dasar ikan, ini juga kita harapkan agar kedepan ikan tidak hanya di jual sebagai bahan baku, namun sudah dalam bentuk olahan," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Tulungagung Slamet Sunarto melalui Musriin Jabatan Fungsional (JF) analis perdagangan di bidang PPUM, Senin (12/12/2022).
Baca Juga : Lindungi Masyarakat dari Investasi Ilegal, Ini yang dilakukan SWI Kota Kediri
Saat ini, pemerintah mencanangkan gerakan makan ikan atau Germarikan untuk mencegah stunting. "Ini juga untuk mendukung gerakan makan ikan (germarikan) guna menghindari stunting," ujarnya.
Lazimnya, memasak ikan yang dikenal mudah dan cepat dilakukan masyarakat yaitu di goreng atau di panggang. "Dengan pelatihan ini, kita berikan ketrampilan bahwa ikan tidak hanya monoton di goreng saja. Masyarakat kita banyak yang suka dengan ikan, maka perlu dilatih memasak dengan berbagai variasi," ungkapnya.
Kegiatan kali ini, para peserta diminta langsung praktek memasak per kelompok dengan bahan dasar gurami dan tengiri. "Kita buat olahan untuk ikan Gurami kita latih masakan asam manis dan pasmol, sedangkan untuk tengiri kita masak woku dan rolade, jika sudah mahir maka kita harapkan akan menjadi nilai ekonomi bagi para peserta ini," jelasnya.
Baca Juga : Konsumen CBR Series Pacu Adrenalin di CBR Cornering Day Surabaya
Dari nilai gizi, ikan dikatakan Musriin merupakan salah satu sumber protein dan vitamin yang sangat baik bagi kesehatan. Tampak dalam kegiatan ini, 30 peserta di hari pertama langsung praktek dengan di latih oleh ahli masak yang sudah berpengalaman dalam bidangnya. Tiap kelompok dengan semangat mengikuti pelatihan ini dengan saling bahu membahu antara satu dan lainnya.
