JATIMTIMES - Pemerintah Desa (Pemdes) Tunjungtirto Kecamatan Singosari berhasil mendapatkan prestasi pada ajang Anugerah Desa Terbaik TIK Kabupaten Malang 2022. Desa yang dinahkodai oleh Hanik Dwi Didik Gatot Subroto ini berhasil mendapat predikat Anugerah Terbaik III dalam ajang bergengsi tersebut.
Setidaknya ada dua inovasi desa ini yang menghantarkannya untuk meraih juara ketiga. Yang tentunya dalam inovasi tersebut, juga telah menerapkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Inovasi yang pertama bertajuk MINTO, yang merupakan akronim dari Administrasi Tunjungtirto. Dalam inovasi MINTO, masyarakat diberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat dalam mengurus surat karena bisa dilakukan hanya dari rumah tanpa perlu ke kantor desa.
Yang kedua adalah melalui website Desa Tunjungtirto. Melalui website-nya, Pemdes Tunjungtirto berusaha mengoptimalkan untuk menyampaikan informasi dan memyimpan arsip desa.
Seperti Peraturan Desa (Perdes), Peraturan Kepala Desa (Perkades), Surat Keputusan (SK), dan surat-surat penting lainnya dalam bentuk softfile. Tentunya, sudah dapat dengan mudah diakses hanya melalui website.
Selain itu, Pemdes Tunjungtirto juga aktif dalam bersosial media. Baik Facebook, Instagram hingga Youtube. Bahkan untuk mempromosikan potensi desanya, pemdes ini juga punya video branding desa.
"Pastinya (prestasi) membanggakan,karena dari sekian ratus desa, melalui verifikasi, setidaknya yang kami lakukan mendapat apresiasi. Hingga masuk nominasi dan akhirnya mendapat peringkat ketiga," ujar Kades Tunjungtirto Hanik Dwi Didik Gatot Subroto.
Secara prinsip dirinya juga sangat mendukung ajang yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama JatimTIMES tersebut. Sebab menurutnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi sebuah kebutuhan. Bahkan pemdes juga harus berlomba untuk berinovasi untuk mendukung digitalisasi.
"Sehingga ketika ada kompetisi semacam ini, desa-desa secara perlahan bisa mempersiapkan diri dan terus bergerak, dan SDM nya menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan melalui ajang seperti ini. Secara prinsip, memang dibutuhkan untuk menuju digitalisasi, meskipun jika tidak dilombakan, setidaknya kita harus bersiap. Adanya kompetisi bisa membuat yang terbaik, dan memotivasi kebijakan kades untuk mengarah pada digitalisasi," terang Hanik, sapaan akrabnya.
Untuk itu, ke depan ia berharap agar ajang seperti itu dapat terus digerakkan. Bahkan dirinya menilai, jika diperlukan bisa ditambah beberapa komponen dan indikator penilaian yang lebih mendetil. Tujuannya, agar lebih banyak desa yang tergerak untuk dapat berpartisipasi.
Baca Juga : Juarai Anugerah Desa Terbaik TIK Kabupaten Malang 2022, Pemdes Wonorejo Sabet Dua Penghargaan Sekaligus
Sementara itu sebagai informasi, atas prestasi tersebut, Pemdes Tunjungtirto berhak atas hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp 4 juta. Selain itu juga mendapat piala dan piagam penghargaan.