JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya menggali potensi anak-anak maupun masyarakat penyandang disabilitas di Kota Malang agar lebih mandiri dan berdaya di tengah kemajuan teknologi yang pesat.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko saat menghadiri acara puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2022 Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang dipusatkan di Unggul Cemara Ballroom, Kabupaten Malang, Kamis (8/12/2022).
Baca Juga : Dinas Pariwisata Pemkab Jember Explorasi 3 Gua Baru di Desa Lojejer
"Menurut saya yang perlu kita angkat dan kita kembangkan itu menggali potensi anak-anak (disabilitas) ini luar biasa apakah di bidang seni, teknologi, usaha kecil menengah, keterampilan dan sebagainya," ungkap pria yang akrab disapa Bung Edi kepada JatimTIMES.com.
Pihaknya menyebutkan, dengan menggali berbagai potensi masyarakat disabilitas Kota Malang di berbagai sektor, nantinya akan jauh lebih bermakna ketika masyarakat disabilitas mandiri dan berdaya dengan keahlian yang dimiliki.
"Pada saatnya kan harus mandiri, ketika keterampilan sudah didapat mempunyai skill pada akhirnya mereka harus mandiri," ujar Bung Edi.
Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang terkait penanganan anak-anak maupun masyarakat penyandang disabilitas agar lebih terampil serta potensinya muncul.
Setidaknya di Kota Malang terdapat 2.927 orang penyandang disabilitas dari berbagai jenis disabilitas. Bung Edi menyebut, kegiatan-kegiatan pelatihan juga telah berjalan di beberapa wilayah. Salah satunya di Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Baca Juga : Ikut Pameran Inovasi Desa di Madiun, Stand Jember Raih Juara 1 Kategori Kabupaten-Kota
"Sudah jalan itu, bikin keset terus keterampilan sulam jahit itu yang perlu digerakkan supaya rata di masing-masing wilayah ada. Golnya pemerataan di masing-masing wilayah agar (penyandang disabilitas) lebih mandiri," jelas Bung Edi.
Sementara itu, pihaknya menyampaikan, bahwa Pemkot Malang terus berupaya maksimal dalam memberikan sarana prasarana untuk para penyandang disabilitas. Mulai dari pemberian fasilitas kursi roda, alat bantu dengar hingga kegiatan-kegiatan pendampingan.
"Kegiatan terkait dengan healing dalam arti membantu mereka supaya mengikuti terapi yang disiapkan, sudah terbentuk di wilayah kecamatan-kecamatan mereka ada kumpul-kumpul didampingi dengan ahlinya untuk melakukan olahraga sekaligus kondisi fisiknya dicek," pungkas Bung Edi.