JATIMTIMES - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang akan terus memantau pohon yang dianggap memiliki risiko tinggi. Terutama saat ini musim hujan di akhir tahun.
Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya mengatakan bahwa ada beberapa wilayah yang menjadi skala prioritas. Dalam hal ini, di situ terdapat pohon yang menjadi prioritas untuk dilakukan perempesan.
Baca Juga : Jangan Coba-Coba Pakai Knalpot Brong jika Tidak Ingin Dipidana
“Nanti akan ada lagi di wilayah yang memang menjadi skala prioritas dan harus didahulukan (dilakukan perempesan),” kata Rahman kepada JatimTIMES.
Sejauh ini, Rahman mengaku ada sekitar 480 pohon di wilayah Kota Malang yang rawan tumbang. Namun hal itu telah dilaporkan warga. Mereka meminta ada penanganan. Salah satunya dengan pemangkasan.
“Ini ada beberapa laporan dan aduan terkait kondisi pohon. Ada sekitar 480, baik aduan potong maupun pemangkasan,” ujar Rahman.
Rahman menyampaikan pihaknya akan melakukan telaah atas ratusan pohon rawan tumbang yang diadukan masyarakat tersebut. Rahman juga menerangkan bahwa DLH Kota Malang memiliki alat pendeteksi kondisi pohon yang didatangkan dari Jerman pada 2017 lalu.
Baca Juga : Dana BOS Tidak Mencukupi Kebutuhan Sekolah, Bupati Jember: Silahkan Konsultasi dengan Wali Murid
“Jadi alat itu bisa melihat kemampuan pohon menyerap karbondioksida untuk menghasilkan oksigen dan kekuatan akarnya. Kadang-kadang tua itu belum tentu tidak sehat,” kata Rahman.