JATIMTIMES - Pria sebatang karang ditemukan meninggal dunia di kediamannya yang beralamat di Desa Sumberpucung, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Kamis (1/12/2022). Korban diketahui bernama Agus Tahanto Basuki. Pria 53 tahun itu ditemukan warga dalam kondisi bersimbah darah yang sudah mengering.
"Sesaat setelah mendapat laporan dari warga, kami langsung bergegas ke lokasi guna mengevakuasi korban," kata relawan Tagana Muhammad Sahrul Mustofa kepada Jatim Times, Kamis (1/12/2022).
Baca Juga : Sempat Dikira Suara Hantu, Warga Bululawang Temukan Bayi Perempuan Kondisi Hidup di Lahan Kosong
Diperoleh keterangan, kasus penemuan mayat ini bermula dari kecurigaan warga yang tidak mengetahui korban beraktivitas di luar rumah selama beberapa hari. Hingga akhirnya, warga mencium aroma tidak sedap saat melintas di depan rumah korban, Kamis (1/12/2022).
Merasa ada yang janggal, warga beserta perangkat desa setempat akhirnya memutuskan untuk mendobrak pintu rumah korban. Ketika itu warga dan perangkat desa menemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh perangkat desa beserta warga, diperkirakan korban sudah meninggal sekitar tiga hari sebelum ditemukan. Sebab dalam kurun waktu tersebut korban dikabarkan tidak pernah keluar rumah," terangnya.
Jika melihat posisinya, lanjut Mustofa, diperkirakan korban sempat terjatuh sebelum akhirnya meninggal dunia. "Dilihat dari posisinya, diperkirakan korban hendak berdiri dari kursi atau kasur tetapi jatuh terlentang. Di lokasi juga ada sisa darah di lantai yang sudah mengering," jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kanitreskrim Polsek Sumberpucung, Aiptu Edy Sunarto menuturkan dugaan sementara korban meninggal karena memiliki riwayat penyakit. Dugaan tersebut didapatkan polisi saat menghimpun keterangan dari pihak keluarga korban.
Baca Juga : Pengendara Roda 4 Nekat Lewat Jurang Susuh, Padahal Ditutup Pasca Tanah Ambrol
"Dugaan sementara korban meninggal karena sakit, terkait sakitnya apa itu yang kurang jelas. Tapi informasi dari pihak keluarga, korban memang sering mengalami sakit-sakitan," terangnya kepada Jatim Times, Kamis (1/12/2022).
Semasa hidupnya korban memang tinggal sendirian di rumahnya. Sebab, anggota keluarganya mayoritas tinggal di Jakarta. "Waktu kejadian sepi, korban kan tinggal sendirian di rumah. Keluarganya di Jakarta semua, ini saya sama kakaknya (korban), barusan dia datang dari Jakarta. Kemungkinan korban meninggal karena sakit," tukasnya.