free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Kasus HIV/Aids di Kabupaten Blitar Meningkat, Ketua DPRD Imbau Pemkab Gencarkan Sosialisasi

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : A Yahya

02 - Dec - 2022, 02:26

Placeholder
Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito.(Foto : Aunur Rofiq/JATIMTIMES)

JATIMTIMES - Tingginya kasus HIV/Aids di Kabupaten Blitar membuat kalangan wakil rakyat di DPRD angkat bicara. Pemkab Blitar diminta untuk memprioritaskan program pencegahan penyebaran HIV/Aids.

"Pemkab Blitar harus memprioritaskan pencegahan HIV/Aids. Pencegahan ini harus jadi prioritas utama dalam kerangka program kerja. Dan juga dampaknya, ini harus segera ditindaklanjuti dengan action nyata, karena dampaknya kompleks sekali,” kata Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito.

Baca Juga : Pemkot Malang Didesak Seriusi Komitmen Eliminasi HIV/AIDS pada 2030

Suwito menambahkan, kasus HIV/Aids di Indonesia menyebar di di hampir seluruh provinsi. Penyebaran HIV/Aids tidak hanya pada kelompok populasi berisiko tinggi, seperti pekerja seks dan pelanggannya, pengguna narkoba suntik dan orang yang karena pekerjaannya menuntut mobilitas, tetapi juga pada ibu rumah tangga dan anak-anak.

“Kita bicara dampaknya. Dampak dari HIV/Aids ini bukan hanya pada penderitanya, tapi juga keluarganya. Anak-anak terutama, akan mengalami berbagai masalah seperti psikososial, pendidikan, dan kesehatan,” imbuhnya. 

Lebih lanjut Suwito menyampaikan, dalam waktu hampir tiga tahun terakhir Indonesia dan dunia dilanda pandemi Covid-19. Kondisi ini membuat HIV/Aids tertutup dengan pandemi yang hampir melumpuhkan sosial ekonomi dunia. Dengan kondisi saat ini, dirinya mendorong agar sosialisasi pencegahan HIV/Aids digiatkan kembali.

“Kami dari DPRD memandang perlu ditingkatkan kembali sosialisasi untuk mencegah penyebaran dan bahaya penyakit ini. Juga pendataan penderita baru oleh Dinas Kesehatan dengan sasaran pelajar, pemuda, masyarakat umum dan komunitas serta tempat yang rentan terpapar HIV/Aids,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar mencatat kasus HIV/Aids hingga 30 November 2022 mencapai 109 orang. Seratusan orang yang terpapar ini didominasi oleh ibu rumah tangga (IRT).

Data Dinkes mencatat, dari 109 kasus baru HIV/Aids, 25 diantaranya adalah IRT. Kemudian 20 orang tidak diketahui pekerjaannya, 17 orang nelayan, petani dan peternak, 17 orang wiraswasta, 8 orang karyawan, 8 orang lain-lain, 6 orang buruh kasar, 3 orang penjaja seks, 2 orang siswa dan mahasiswa, 1 orang sopir, 1 orang tenaga profesional non medis, dan terakhir 1 orang pensiunan PNS.

Baca Juga : Permudah Izin Bangunan, Mas Dhito Buka Klinik PBG

"Ratusan kasus baru ini kami ketahui berdasarkan konseling. Saat wawancara juga ditanyakan pekerjaannya. Dan yang terbanyak mereka mengaku sebagai ibu rumah tangga atau IRT," kata Eko Subko Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P3M) Dinkes Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi, Rabu (30/11/2022).

Eko menambahkan, pihaknya tidak tahu secara pasti apakah orang yang mengaku sebagai IRT itu mempunyai kegiatan lain atau tidak. Karena saat konseling, mereka hanya menyebutkan diri mereka sebagai IRT.

"Demikian juga soal penularannya, kami belum bisa memastikan. Apakah tertular dari suaminya, pasangan lain, atau karena jarum suntik. Karena kalau seperti itu, harus dilakukan wawancara lebih mendalam," imbuhnya.


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya