JATIMTIMES - Gunung berapi aktif terbesar di dunia yakni Mauna Loa di Hawaii, Amerika memuntahkan abu dan puing-puing dari puncaknya, Senin, 28 November 2022. Letusan tersebut merupakan pertama kalinya sejak tahun 1984 silam.
Terlihat dengan jelas Gunung Manoa Loa memuntahkan lahar dan abu panas. Sungai lahar mengalir dari gunung berapi, mengeluarkan awan uap dan asap yang sangat besar di puncak di Big Island.
Baca Juga : Update Korban Gempa Cianjur Senin 28 November 2022: 9 Orang Masih Hilang, 323 Korban Tewas
Saat ini, aliran lahar tertahan di area puncak dan tidak mengancam kawasan permukiman di area lereng bawah, kata observatorium tersebut. menurut Survei Geologi AS warga yang berisiko terkena aliran lahar Mauna Loa harus memeriksa kesiapan mereka dan merujuk pada informasi Pertahanan Sipil Hawaii County untuk panduan lebih lanjut.
“Berdasarkan peristiwa-peristiwa di masa lalu, tahap awal letusan Mauna Loa bisa sangat dinamis dan lokasi serta pergerakan aliran lahar dapat berubah dengan cepat,” tulis Survei Geologi AS.
Erupsi Gunung Mauna Loa di Hawaii ini memicu peringatan bahwa situasi bisa berubah dengan cepat. Laporan USGS menjelaskan, jika erupsi gunung berapi aktif terbesar di dunia itu bisa dilihat dari jarak 72 kilometer jauhnya, tepatnya di kota Kona yang ada di pantai barat Big Island.
Meski demikian erupsi diperkirakan hanya berkutat di tempat yang sama, USGS tetap mengimbau warga agar waspada dan memantau informasi lebih lanjut.
Sedang gunung berapai Monoa bukan yang tertinggi, tapi gunung itu yang terbesar dan membentuk sekitar setengah dari daratan pulau tempat Mauna berdiri, yakni tepat di utara gunung berapi Kilauea, yang saat ini meletus dari kawah puncaknya.
Gunung Mauna Loa tercatat telah meletus sebanyak 33 kali sejak letusan pertamanya pada tahun 1843 silam, dengan rata-rata letusan setiap 5 tahun sekali. Sementara dalam jangka waktu yang lebih lama yakni 3.000 tahun terakhir, diperkirakan Gunung Mauna Loa meletus rata-rata setiap 6 tahun sekali.
Gunung Mauna Loa meletus terakhir kalinya pada tahun 1984 lalu. Letusan Gunung Mauna Loa pada 1984 merupakan periode tenang terpanjang gunung api tersebut, yakni selama 38 tahun lamanya hingga akhirnya meletus kembali pada Senin 27 November 2022. Letusan tahun 1984 itu berlangsung selama 22 hari hingga menghasilkan aliran lava yang mencapai jarak 7 km dari kota Hilo di Hawaii.
Berikut ini daftar letusan Gunung Mauna Loa sejak 1843 hingga 2022 sesuat data yang dirangkum dari USGS dan NPS AS:
1. Gunung Mauna Loa meletus pertama kali pada tahun 1843
2. Pada 1868 letusan Gunung Mauna Loa menjadi salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah Hawaii
Baca Juga : Tanggul di Desa Sukorejo Wetan Jebol Ancam Lahan Pertanian, Pemdes dan Petani Turun Tangan
3. Letusan Gunung Mauna Loa terjadi pada 1880-1881 yang mengancam Kota Hilo
4. Gunung Mauna Loa meletus tahun 1935, pemboman udara digunakan dalam upaya mengubah arahnya
5. Pada tahun 1942, letusan Gunung Mauna Loa dinyatakan sebagai "rahasia" selama Perang Dunia II
6. Tahun 1950, letusan Gunung Mauna Loa disebut menjadi letusan yang paling spektakuler
7. Letusan Gunung Mauna Loa tahun 1975, singkat namun spektakuler yang berlangsung kurang dari 24 jam
8. Tahun 1984, letusan Gunung Manoa Loa menjadi masa tenang terpanjang dalam sejarahnya
9. Terbaru, Gunung Mauna Loa meletus kembali pada 27 November 2022.
Meski demikian, menurut catatan sejarah dari sumber lain mengatakan masih banyak riwayat letusan Gunung Mauna Loa yang terjadi di luar daftar di atas, bahkan yang terjadi pada tahun sebelum-sebelumnya.
