JATIMTIMES - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa intensitas gempa susulan akan terus terjadi hingga empat hari setelah kejadian Gempa Cianjur pada Senin (21/11/2022). Namun hingga hari ini, Minggu (27/11/2022) atau enam hari setelah gempa Magnitudo 5,6 masih terus terjadi gempa susulan.
Melansir laman resmi BMKG, gempa terakhir terjadi pada dini hari ini, Minggu (27/11/2022) pada pukul 04.20 WIB. Dengan kekuatan magnitudo 2,4 SR di kedalaman 10 km.
Baca Juga : Mitigasi Tsunami Desa Tambakrejo Sumawe Diakui UNESCO, di Indonesia Cuma Ada 4
Selama 4 hari terakhir, mulai Kamis hingga Minggu (24-27/11/2022) dilaporkan BMKG ada 11 guncangan gempa yang terjadi di sekitaran Cianjur, Jawa Barat. Kekuatannya yang terkecil magnitudo 1,3 SR hingga 4,2 SR.
Hingga kini BNPB tengah melakukan proses evakuasi akibat gempa Magnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat. Hingga Sabtu (26/11/2022) pukul 17.00 WIB tercatat sebanyak 318 orang meninggal dunia. Sementara 14 orang belum ditemukan.
Korban luka sebanyak 7.729 orang dengan rincian luka berat 595 orang dan luka ringan 7.134 orang.
Untuk data kerusakan infrastruktur tak banyak mengalami perubahan. Yakni melansir laman BNPB, ada 368 sekolah, 144 tempat ibadah, fasilitas kesehatan 14, gedung atau perkantoran 16, kantor kecamatan 16 dan kantor desa 146.
Baca Juga : Jalan di Perbatasan Kota Batu-Kabupaten Malang Ambrol, Sementara Ditutup untuk Roda 4
Sementara total rumah rusak 58.049 rinciannya rusak berat 25.186, rusak sedang 12.496 dan rusak ringan 20.367.
Akibat dari gempa Cianjur itu juga sejumlah 73.653 orang mengungsi.