JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang menggelar workshop diseminasi rencana aksi nasional pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.
Dalam diseminasi tersebut Bakesbangpol Kota Malang bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, United Nations Development Programme (UNDP), dan Bakespangpol Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga : Berakhir Pekan di Kota Batu Bakal Diguyur Hujan, Waspada saat Lewat Kawasan Payung
Wali Kota Malang Sutiaji yang hadir dalam workshop diseminasi tersebut menegaskan, jika telah melangkah ke arah diseminasi harus ada langkah konkrit dalam penanggulangan dan pencegaham ekstrimisme maupun terorisme.
"Ini kan namanya sudah desimenasi udah konkrit. Jadi siapa bekerja apa lebih konkrit lagi," ungkap Sutiaji kepada Jatim Times.com.
Pasalnya menurut Sutiaji, urusan-urusan terkait terorisme di Kota Malang secara umum memang tumbuh subur. Terlebih lagi banyaknya pendatang khususnya mahasiswa di Kota Malang, membuat pemahaman ekstremisme yang mengarah ke terorisme berpotensi tumbuh subur di Kota Malang.
"Tapi kita tanamkan masyarakat kita paham dengan keadaan itu dan Insya Allah perguruan tinggi juga dilibatkan untuk mengawasi dan harapannya kalau sudah diawasi dan dijelaskan secara literasi agama itu fungsinya untuk apa sih, hidup itu tujuannya untuk apa. Insya Allah mereka akan sadar," jelas Sutiaji.
Namun, orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang itu menjelaskan, bahwa sebuah paham atau isme tidak berhenti. Sutiaji pun menganalogikan sebuah paham tersebut seperti sebuah sel pada virus yang terus bergerak. "Cuma kita harus waspada," tegas Sutiaji.
Dalam melakukan pencegahan penanggulangan ekstremisme dan terorisme dapat dilakukan dengan metode literetif dan edukatif di lembaga-lembaga pendidikan maupun tempat-tempat ibadah yang langsung berinteraksi dengan masyarakat.
"Kalau OPD yang lain dalam hal ini seperti pemerintahan kan punya lurah, punya RT/RW untuk mengawasi semuanya, banyak sektornya," terang Sutiaji.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kota Malang Rinawati menambahkan, bahwa kegiatan workshop diseminasi terkait penanggulangan ekstremisme yang mengarah ke terorisme merupakan inisiasi BNPT dan kemudian berkolaborasi dengan Bakesbangpol Kota Malang.
Baca Juga : Jelang Berakhir Magang MBKM Unej, Ratusan Mahasiswa FEB Ikuti Evaluasi Bersama Pemkab Jember
Selain itu, kegiatan diseminasi ini merupakan pembukaan awal untuk tahapan-tehapan selanjutnya bersinergi dengan seluruh lembaga, organisasi kemasyarakatan hingga akademisi.
"Semua unsur elemen mssyarakat yang ada. Mulai dari forum-forum, kayak FKUB, FPK, Ormas, perguruan tinggi, perangkat daerah terkait, jadi kita jajaran Polresta, Kodim, Kejaksaan, Bais, akademisi semua elemen yang ada," tutur Rinawati.
Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan, kegiatan ini juga sebagai tahapan awal dalam menjalankan amanat pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
"Nanti akan dibentuk tim perumus, untuk bisa mewujudkan rencana aksi nasional pencegahan dan penanggulangan ekstrimisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme," pungkas Rinawati.