JATIMTIMES - Gawe akun dolanan medsos. Bondo kuota paket harian. Aku mudun gak niat pansos. Demi cinta dan kemanusiaan.
Demikian salah satu parikan atau pantun Jawa yang membakar semangat ratusan aksi massa suporter Arema FC, saat turun ke jalan guna menuntut keadilan, Minggu (20/11/2022) sore.
Baca Juga : Di Dunia, Ternyata Indonesia Jadi Pengguna MiChat Terbanyak
Sekadar informasi, parikan yang membakar semangat ratusan aksi massa meski diguyur hujan lebat tersebut, merupakan salah satu dari puluhan karya yang dibuat oleh Ilham Murt warga Desa Sudimoro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
"Rencananya saya akan membuat 135 parikan untuk tragedi Kanjuruhan. Semoga sebelum 100 hari paska tragedi bisa tercapai," kata Ilham saat ditemui di sela-sela aksi massa ketika melakukan long march dari Rest Area Bululawang menuju pertigaan Pasar Bululawang, Minggu (20/11/2022).
Hingga kini, lanjut Ilham, sudah ada sekitar 50 parikan yang sudah selesai dia buat. Oleh karenanya Ilham saat ini sedang mencari inspirasi untuk menyelesaikan target 135 parikan untuk mengenang 100 hari tragedi Kanjuruhan.
"Beberapa sudah mulai disusun, kira-kira saat ini sudah sekitar 40 persen. Semoga nanti waktu 100 hari bisa sampai 135 bait pantun," ucapnya.
Praktis, selama aksi massa, Ilham membacakan parikan yang telah dia buat melalui pengeras suara. Usai selesai membacakan satu bait parikan, ratusan aksi massa menyahutinya dengan lantunan zikir la ilaha illallah muhammadur rasulullah.
Berikut beberapa bait parikan yang dibacakan oleh Ilham Murt, saat aksi damai tuntut keadilan oleh suporter Arema FC di Jalan Kurnia, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang:
Nang kali meri golek kangkung.
Kenek rawe digebeng pace.
Luar negeri akeh sing dukung.
Dulur dewe kok malah ngece.
Baca Juga : Aremania Penuhi Jalan Soekarno-Hatta, Tuntut Tragedi Kanjuruhan Diusut Tuntas
Keliling dunia numpak roll roys.
Liwat Bululawang balik ping pindo.
Aremania pancen'e mbois.
Terus berjuang jok sampek kendo.
Mangan sukun lawuhe kroket.
Lalap lobak ngombe jus muris.
Budal nribun sangune tiket.
Malah ditembak koyo teroris.
Mangan sate sampek ireng.
Satene gak di wolak-walik.
Aparate kereng-kereng.
Wanine karo wong cilik.
Ono nyamuk, nyamuk'e cilik.
Miber ngetan muter-muter.
Mari ngamuk mlayu ndelik.
Singitan nok njero daster.
