JATIMTIMES - Wilayah sekitar Jembatan Soekarno-Hatta, Kota Malang lumpuh sekitar 15 menit. Aremania memenuhi jalanan untuk menyuarakan keadilan bagi 135 korban meninggal dunia pada tragedi Kanjuruhan.
Ribuan Aremania tersebut mayoritas menggunakan kaos berwarna hitam sebagai bentuk duka cita terhadap korban tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga : Wali Kota Kediri Berharap Kerja Korpri Lebih Ditingkatkan
Pada aksi tersebut, para Aremania yang memenuhi jalanan tak serta merta diam. Mereka juga mengatur arus lalu lintas dan memberitahu pengendara bermotor agar menghindari jalan yang dipenuhi Aremania.
Sehingga, jalanan yang semula penuh kendaraan berangsur terurai. Beberapa menit usai macet jalanan kembali normal, dan Aremania juga tetap melakukan aksinya dengan lancar.
Salah satu Aremania asal Tlogomas, Gusman mengatakan bahwa kehadiran Aremania di wilayah sekitar Jembatan Soekarno-Hatta adalah bentuk aksi mendukung perjuangan Aremania yang lainnya. Karena ada puluhan Aremania yang berangkat ke Jakarta untuk mencari keadilan.
“Kami mewakili di sektor barat, daerah Tlogomas dan sekitarnya. Ini bentuk partisipasi rekan-rekan untuk mencari keadilan,” kata Gusman kepada JatimTIMES, Minggu (20/11/2022).
Dijelaskan Gusman, Aremania yang hadir di sekitar Jembatan Soekarno-Hatta adalah Aremania sekitar Tlogomas, Dinoyo, dan sekitarnya. Mereka berharap dengan banyaknya Aremania yang turun, tuntutan untuk tragedi Kanjuruhan dapat segera tersampaikan.
Baca Juga : Cegah Balap Liar, Wakapolres Ngawi Pimpin Patroli Blue Light
“Harapan (dengan turun ke jalan) tuntutan bisa sampai adil dan sampai tuntas. Kurang lebih sampai menemui titik keadilan,” tutur Gusman.