JATIMTIMES – Upaya Pemkab Jember bersama jajaran Forkopimda dalam menciptakan rasa aman di Kabupaten Jember, benar-benar ditunjukkan pada Jumat (18/11/2022) sore.
Bertempat di Batlyon Infanteri (Yonif) Raider 509 Sukorejo Sumbersari Jember, ratusan pesilat yang tergabung dalam IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Jember mengikuti Pembentukan dan Pelatihan Kader Bela Negara.
Baca Juga : Respons Pemdes Purworejo, Bangun Drainase Atasi Banjir di SD Negeri 2
Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto, ST., IPU yang menghadiri acara tersebut, dengan didampingi Kapolres Jember AKBP. Hery Purnomo SIK. SH, Dandim 0824 Jember Letkol. Inf. Batara C Pangaribuan, Komandan Brigif 9/2 Kostrad Jember menyatakan, bahwa kegiatan ini selain untuk kepentingan masyarakat Jember, juga untuk menjalin silaturrahmi antar perguruan silat di Jember.
“Pertemuan ini bukan sekedar untuk membentuk dan pelatihan kader bela negara saja, akan tetapi juga sebagai ajang silaturrahmi antar perguruan silat di Jember, dengan adanya kegiatan ini, harapan saya dengan adanya ini bisa menjaga kedamaian di Kabupaten Jember terlebih menjadi tameng untuk NKRI harga mati dan Pancasila,” ujar Bupati Jember H. Hendy Siswanto.
Menurut Bupati, kehadiran Pencak silat di Kabupaten Jember harus bisa menjadi pelindung untuk masyarakat, terlebih pada kegiatan ini seluruh ketua pencak silat di Jember juga ikut hadir dan berkumpul mendampingi anggotanya yang menjadi delegasi mengikuti pembentukan dan pelatihan bela kader negara.
“Saya yakin, dengan hadirnya ketua-ketua perguruan silat di kabupaten Jember pada hari ini, bisa membawa dampak untuk kabupaten Jember lebih baik lagi ke depannya,” ujar Bupati.
Sebelumnya beberapa upaya juga dilakukan oleh jajaran Forkopimda Jember dalam mempersatukan perguruan silat, selain selalu menjaga silaturrahmi dengan berbagai pertemuan, juga dibentuk forum kerukunan antar perguruan silat.
Upaya ini juga sudah mulai dirasakan, perselisihan antar perguruan silat bisa diminimalisir, dan sudah mulai berkurang. Meski masih ada beberapa insiden perselisihan antar anggota, namun bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
“Alhamdulillah, saat ini teman-teman dari perguruan silat juga sudah ikut berpartisipasi dalam menciptakan situasi yang kondusif di Kabupaten Jember, dan harapan kami, hal ini bisa terus dijaga kedepannya dan ditingkatkan lagi,” pungkas Bupati. (*)