JATIMTIMES - Setelah menggemparkan warganet di media sosial karena dinilai menghina batik, YouTuber Inggris, Mahyar Tousi akhirnya memberikan klarifikasi. Namun nampaknya klarifikasi yang diberikan Tousi tak mampu meredam amarah dari warganet Indonesia.
"Menyusul sejumlah ancaman pembunuhan dan pesan dari warga negara Indonesia dan pejabat pemerintah, saya ingin menyampaikan foto yang diposting di media sosial oleh banyak dari kita di Inggris yang telah menyebabkan pelanggaran di Indonesia," tulis klarifikasi Tousi.
Baca Juga : Berlatih 3 Menit, Wali Kota Batu Bawa Karya Sendiri Tampilkan Macapat Kali Pertama
"Kami biasanya menemukan politisi kami menjadi panutan kelompok dan budaya untuk tujuan Public Relation (PR)... ngeri dan berusaha keras. Tidak ada maksud untuk menyinggung tradisi budaya manapun. Kami akan mengkritik politisi bahkan jika mereka mengenakan hoodie London timur hanya untuk "berhubungan" dengan daerah tersebut," kata Tousi.
"Semua budaya dan tradisi memiliki karakteristik uniknya masing-masing dan tidak boleh sembarangan dihina, atau dimanfaatkan oleh politisi dan selebritas untuk tujuan mencari perhatian," kata Tousi.
Terakhir, Tousi juga kembali meminta maaf kepada Indonesia.
"Sekali lagi, saya mohon maaf atas segala pelanggaran yang tidak disengaja yang disebabkan oleh tweet bercandaan tentang para pemimpin G20 yang mengenakan pakaian tradisional Indonesia. Kami di Inggris membuat lelucon tentang Sunak & Trudeau memakainya, tidak ada maksud buruk yang menyinggung budaya," tegasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, nama 'Mahyar' bertengger di tangga trending topik Twitter Indonesia dengan 3,7 ribu cuitan.
Tak hanya membanjiri hinaan hingga kata-kata kotor pada akun @MahyarTousi, warganet juga ramai-ramai mengajak me-report akunnya.
"Ayo netizen Indonesia rame2 laporin akun ini biar di suspen. Dear @Twitter this account (@mahyartousi) insulted Indonesia's culture "Batik". Please suspend his account," tulis @OgieLord****.
Baca Juga : Ulang Tahun ke-24, Rey Mbayang Dapat Ucapan Romantis dari Dinda Hauw
Diketahui sebelumnya, Tousi mengomentari foto kebersamaan Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak dan PM Kanada Justin Pierre James Trudeau, Presiden FIFa Gianni Infantino, Ketua Ekskutif Forum Ekonomi Dunia Davis Klaus Martin Schwab dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
"Apa yang dikenakan para idiot ini," ejekan Tousi mengomentari foto para pimpinan G20 itu yang mengenakan pakaian batik.
Bukan hanya Tousi, ribuan warganet Indonesia juga menggeruduk akun @sophielouisecc yang juga mempertanyakan pakaian dari para pejabat yang memakai batik.
"Apa mereka suka berpakaian sama seperti itu," tulis akun penyiar radio bernama Sophie Corcoran yang tinggal di Essex, Inggris tersebut.